www.poker899.net Agen Judi Online Terbesar, Terbaik dan Terpercaya. Menyediakan 7 Games 1 ID Menarik Seperti : Poker , Domino , Ceme , Ceme Keliling , Capsa , Super10 , Omaha Bonus Refferal 10% Bonus New Member Rp 10.000-, Support Bank : BCA , BNI , BRI , MANDIRI Dan DANAMON.

Home Top Ad

Pusat Lendir  -  Bekerja sebagai auditor di perusahaan swasta memang sangat melelahkan. Tenaga, pikiran, semuanya terkuras. Apalagi kalau ad...

KISAH SEX PERIH KENIKMATAN DITAHAN MBAK LULU

Pusat Lendir - Bekerja sebagai auditor di perusahaan swasta memang sangat melelahkan. Tenaga, pikiran, semuanya terkuras. Apalagi kalau ada masalah keuangan yang rumit dan harus segera diselesaikan.





Mau tidak mau, aku harus mencurahkan perhatian ekstra. Akibat dari tekanan pekerjaan yang demikian itu membuatku akrab dengan gemerlapnya dunia malam terutama jika weekend. Biasanya bareng teman sekantor aku berkaraoke untuk melepaskan beban. Kadang di ‘Manhattan’, kadang di ‘White House’, dan selanjutnya, benar-benar malam untuk menumpahkan “beban”. Maklum, aku sudah berkeluarga dan punya seorang anak, tetapi mereka kutinggalkan di kampung karena istriku punya usaha dagang di sana.
Tapi lama kelamaan semua itu membuatku bosan. Ya..di Jakarta ini, walaupun aku merantau, ternyata aku punya banyak saudara dan karena kesibukan (alasan klise) aku tidak sempat berkomunikasi dengan mereka. Akhirnya kuputuskan untuk menelepon Mas Adit, sepupuku. Kami pun bercanda ria, karena lama sekali kami tidak kontak. 
Agen Poker Mas Adit bekerja di salah satu perusahaan minyak asing, dan saat itu dia kasih tau kalau minggu depan ditugaskan perusahaannya ke tengah laut, mengantar logistik sekaligus membantu perbaikan salah satu peralatan rig yang rusak. Dan dia memintaku untuk menemani keluarganya kalau aku tidak keberatan. Sebenernya aku males banget, karena rumah Mas Adit cukup jauh dari tempat kostku Aku di bilangan Ciledug, sedangkan Mas Adit di Bekasi. Tapi entah mengapa aku mengiyakan saja permintaannya, karena kupikir-pikir sekalian silaturahmi. Maklum, lama sekali tidak jumpa.
Hari Jumat minggu berikutnya aku ditelepon Mas Adit untuk memastikan bahwa aku jadi menginap di rumahnya. Sebab kata Mas Adit istrinya, Mbak Lala, senang kalau aku mau datang. Hitung-hitung buat teman ngobrol dan teman main anak-anaknya. Mereka berdua sudah punya anak laki-laki dua orang. Yang sulung kelas 4 SD, dan yang bungsu kelas 1 SD. 
Info Free Chips - Usia Mas Adit 40 tahun dan Mbak Lala 38 tahun. Aku sendiri 30 tahun. Jadi tidak beda jauh amat dengan mereka. Apalagi kata Mbak Lala, aku sudah lama sekali tidak berkunjung ke rumahnya. Terutama semenjak aku bekerja di Jakarta ini Ya, tiga tahun lebih aku tidak berjumpa mereka. Paling-paling cuma lewat telepon.
Setelah makan siang, aku telepon Mbak Lala, janjian pulang bareng Kami janjian di stasiun, karena Mbak Lala biasa pulang naik kereta. “kalau naik bis macet banget. Lagian sampe rumahnya terlalu malem”, begitu alasan Mbak Lala. Dan jam 17.00 aku bertemu Mbak Lala di stasiun. Tak lama, kereta yang ditunggu pun datang. Cukup penuh, tapi aku dan Mbak masih bisa berdiri dengan nyaman. Kamipun asyik bercerita, seolah tidak mempedulikan kiri kanan.
Tapi hal itu ternyata tidak berlangsung lama Lepas stasiun J, kereta benar-benar penuh. Mau tidak mau posisiku bergeser dan berhadapan dengan Mbak Lala. Inilah yang kutakutkan..! Beberapa kali, karena goyangan kereta, dada montok Mbak Lala menyentuh dadaku. Ahh..darahku rasanya berdesir, dan mukaku berubah agak pias. Rupanya Mbak Lala melihat perubahanku dan ?ini konyolnya- dia mengubah posisi dengan membelakangiku. Alamaakk.. siksaanku bertambah..! Karena sempitnya ruangan, si “itong”-ku menyentuh pantatnya yang bulat manggairahkan. Aku hanya bisa berdoa semoga “itong” tidak bangun. Kamipun tetap mengobrol dan bercerita untuk membunuh waktu. Tapi, namanya laki-laki normal apalgi ditambah gesekan-gesekan yang ritmis, mau tidak mau bangun juga “itong”-ku. Makin lama makin keras, dan aku yakin Mbak Lala bisa merasakannya di balik rok mininya itu.
Pikiran ngeresku pun muncul, seandainya aku bisa meremas dada dan pinggulnya yang montok itu.. oh.. betapa nikmatnya. Akhirnya sampai juga kami di Bekasi, dan aku bersyukur karena siksaanku berakhir. Kami kemudian naik angkot, dan sepanjang jalan Mbak Lala diam saja. Sampai dirumah, kami beristirahat, mandi (sendiri-sendiri, loh..) dan kemudian makan malam bersama keponakanku. Selesai makan malam, kami bersantai, dan tak lama kedua keponakanku pun pamit tidur.
“Ndrew, Mbak mau bicara sebentar”, katanya, tegas sekali.
“Iya mbak.. kenapa”, sahutku bertanya. Aku berdebar, karena yakin bahwa Mbak akan memarahiku akibat ketidaksengajaanku di kereta tadi.
“Terus terang aja ya. Mbak tau kok perubahan kamu di kereta. Kamu ngaceng kan?” katanya, dengan nada tertahan seperti menahan rasa jengkel.
“Mbak tidak suka kalau ada laki-laki yang begitu ke perempuan. Itu namanya pelecehan. Tau kamu?!”
“MMm.. maaf, mbak..”, ujarku terbata-bata.
“Saya tidak sengaja. Soalnya kondisi kereta kan penuh banget. Lagian, nempelnya terlalu lama.. ya.. aku tidak tahan”
“Terserah apa kata kamu, yang jelas jangan sampai terulang lagi. Banyak cara untuk mengalihkan pikiran ngeres kamu itu. Paham?!” bentak Mbak Lisa.
“Iya, Mbak. Saya paham. Saya janji tidak ngulangin lagi”
“Ya sudah. Sana, kalau kamu mau main PS. Mbak mau tidur-tiduran dulu. kalau pengen nonton filem masuk aja kamar Mbak.” Sahutnya. Rupanya, tensinya sudah mulai menurun.
Akhirnya aku main PS di ruang tengah. Karena bosan, aku ketok pintu kamarnya. Pengen nonton film. Rupanya Mbak Lala sedang baca novel sambil tiduran. Dia memakai daster panjang. Aku sempat mencuri pandang ke seluruh tubuhnya. Kuakui, walapun punya anak dua, tubuh Mbak Lala betul-betul terpelihara. Maklumlah, modalnya ada. Akupun segera menyetel VCD dan berbaring di karpet, sementara Mbak Lala asyik dengan novelnya.
Entah karena lelah atau sejuknya ruangan, atau karena apa akupun tertidur. Kurang lebih 2 jam, dan aku terbangun. Film telah selesai, Mbak Lala juga sudah tidur. Terdengar dengkuran halusnya. Wah, pasti dia capek banget, pikirku.
Saat aku beranjak dari tiduranku, hendak pindah kamar, aku terkesiap. Posisi tidur Mbak Lala yang agak telungkup ke kiri dengan kaki kana terangkat keatas benar-benar membuat jantungku berdebar. Bagaimana tidak? Di depanku terpampang paha mulus, karena dasternya sedikti tersingkap. Mbak Lala berkulti putih kemerahan, dan warna itu makin membuatku tak karuan. Hatiku tambah berdebar, nafasku mulai memburu.. birahiku pun timbul..
Perlahan, kubelai paha itu.. lembut.. kusingkap daster itu samapi pangkal pahanya.. dan.. AHH.. “itong”-ku mengeras seketika. Mbak Lala ternyata memakai CD mini warna merah.. OHH GOD.. apa yang harus kulakukan.. Aku hanya menelan ludah melihat pantatnya yang tampak menggunung, dan CD itu nyaris seperti G-String. Aku bener-bener terangsang melihat pemandangan indah itu, tapi aku sendiri merasa tidak enak hati, karena Mbak Lala istri sepupuku sendiri, yang mana sebetulnya harus aku temani dan aku lindungi dikala suaminya sedang tidak dirumah.
Namun godaan syahwat memang mengalahkan segalanya. Tak tahan, kusingkap pelan-pelan celana dalamnya, dan tampaklah gundukan memeknya berwarna kemerahan. Aku bingung.. harus kuapakan.. karena aku masih ada rasa was-was, takut, kasihan.. tapi sekali lagi godaan birahi memang dahsyat.Akhirnya pelan-pelan kujilati memek itu dengan rasa was-was takut Mbak Lala bangun. Sllrrpp.. mmffhh.. sllrrpp.. ternyata memeknya lezat juga, ditambah pubic hair Mbak Lala yang sedikit, sehingga hidungku tidak geli bahkan leluasa menikmati aroma memeknya.
Poker Terpercaya Entah setan apa yang menguasai diriku, tahu-tahu aku sudah mencopot seluruh celanaku. Setelah “itong”-ku kubasahi dengan ludahku, segera kubenamkan ke memek Mbak Lala. Agak susah juga, karena posisinya itu. Dan aku hasrus ekstra hati-hati supaya dia tidak terbangun. Akhirnya “itongku”-ku berhasil masuk. HH.. hangat rasanya.. sempit.. tapi licin.. seperti piston di dalam silinder. Entah licin karena Mbak Lala mulai horny, atau karena ludah bekas jilatanku.. entahlah. Yang pasti, kugenjot dia.. naik turun pelan lembut.. tapi ternyata nggak sampai lima menit. Aku begitu terpukau dengan keindahan pinggul dan pantatnya, kehalusan kulitnya, sehingga pertahananku jebol. Crroott.. ccrroott.. sseerr.. ssrreett.. kumuntahkan maniku di dalam memek Mbak Lala. Aku merasakan pantatnya sedikit tersentak. Setelah habis maniku, pelan-pelan dengan dag-dig-dug kucabut penisku.
“Mmmhh.. kok dicabut tititnya..” suara Mbak Lala parau karena masih ngantuk.
“Gantian dong..aku juga pengen..”
Aku kaget bukan main. Jantungku tambah keras berdegup.
“Wah.. celaka..”, pikirku.
“Ketahuan, nich..” Benar saja! Mbak Lala mambalikkan badannya. Seketika dia begitu terkejut dan secara refleks menampar pipiku. Rupanya dia baru sadar bahwa yang habis menyetubuhinya bukan Mas Adit, melainkan aku, sepupunya.
“Kurang ajar kamu, Ndrew”, makinya.
“KELUAR KAMU..!”
Aku segera keluar dan masuk kamar tidur tamu. Di dalam kamar aku bener-bener gelisah.. takut.. malu.. apalagi kalau Mbak Lala sampai lapor polisi dengan tuduhan pemerkosaan. Wah.. terbayang jelas di benakku acara Buser.. malunya aku.
Aku mencoba menenangkan diri dengan membaca majalah, buku, apa saja yang bisa membuatku mengantuk. Dan entah berapa lama aku membaca, aku pun akhirnya terlelap. Seolah mimpi, aku merasa “itong”-ku seperti lagi keenakan. Serasa ada yang membelai. Nafas hangat dan lembut menerpa selangkanganku. Perlahan kubuka mata.. dan..
“Mbak Lala..jangan”, pintaku sambil aku menarik tubuhku.
“Ndrew..” sahut Mbak Lala, setengah terkejut.
“Maaf ya, kalau tadi aku marah-marah. Aku bener-bener kaget liat kamu tidak pake celana, ngaceng lagi.”
“Terus, Mbak maunya apa?” taku bertanya kepadaku. Aneh sekali, tadi dia marah-marah, sekarang kok.. jadi begini..
“Terus terang, Ndrew.. habis marah-marah tadi, Mbak bersihin memek dari sperma kamu dan disiram air dingin supaya Mbak tidak ikutan horny. Tapi.. Mbak kebayang-bayang titit kamu. Soalnya Mbak belum pernah ngeliat kayak punya kamu. Imut, tapi di meki Mbak kerasa tuh.” Sahutnya sambil tersenyum.
Dan tanpa menunggu jawabanku, dikulumnya penisku seketika sehingga aku tersentak dibuatnya. Mbak Lala begitu rakus melumat penisku yang ukurannya biasa-biasa saja. Bahkan aku merasakan penisku mentok sampai ke kerongkongannya. Secara refleks, Mbak naik ke bed, menyingkapkan dasternya di mukaku. Posisii kami saat ini 69. Dan, Ya Tuhan, Mbak Lala sudah melepas CD nya. Aku melihat memeknya makin membengkak merah. Labia mayoranya agak menggelambir, seolah menantangku untuk dijilat dan dihisap. Tak kusia-siakan, segera kuserbu dengan bibirku..
“SSshh.. ahh.. Ndrew.. iya.. gitu.. he-eh.. Mmmffhh.. sshh.. aahh” Mbak Lala merintih menahan nikmat. Akupun menikmati memeknya yang ternyata bener-bener becek. Aku suka sekali dengan cairannya.
“Itilnya.. dong.. Ndrew.. mm.. IYAA.. AAHH.. KENA AKU.. AMPUUNN NDREEWW..”
Mbak Lala makin keras merintih dan melenguh. Goyangan pinggulnya makin liar dan tak beraturan. Memeknya makin memerah dan makin becek. Sesekali jariku kumasukkan ke dalamnya sambil terus menghisap clitorisnya. Tapi rupanya kelihaian lidah dan jariku masih kalah dengan kelihaian lidah Mbak Lala. Buktinya aku merasa ada yang mendesak penisku, seolah mau menyembur.
“Mbak.. mau keluar nih..” kataku.
Tapi Mbak Lala tidak mempedulikan ucapanku dan makin ganas mengulum batang penisku. Aku makin tidak tahan dan.. crrootts.. srssrreett.. ssrett.. spermaku muncrat di muutu Mbak Lala. Dengan rakusnya Mbak Lala mengusapkan spermaku ke wajahnya dan menelan sisanya.
“Ndrewww.. kamu ngaceng terus ya.. Mbak belum kebagian nih..” pintanya.
Aku hanya bisa mmeringis menahan geli, karena Mbak Lala melanjutkan mengisap penisku. Anehnya, penisku seperti menuruti kemauan Mbak Lala. Jika tadi langsung lemas, ternyata kali ini penisku dengan mudahnya bangun lagi. Mungkin karena pengaruh lendir memek Mbak Lala sebab pada saat yang sama aku sibuk menikmati itil dan cairan memeknya, aku jadi mudah terangsang lagi.
Tiba-tiba Mbak Lala bangun dan melepaskan dasternya.
“Copot bajumu semua, Ndrew” perintahnya.
Aku menuruti perintahnya dan terperangah melihat pemandangan indah di depanku. Buah dada itu membusung tegak. Kuperkirakan ukurannya 36B. Puting dan ariolanya bersih, merah kecoklatan, sewarna kulitnya. Puting itu benar-benar tegak ke atas seolah menantang kelelakianku untuk mengulumnya. Segera Mbak Lala berlutut di atasku, dan tangannya membimbing penisku ke lubang memeknya yang panas dan basah. Bless.. sshh..
“Aduhh.. Ndrew.. tititmu keras banget yah..” rintihnya.
“kok bisa kayak kayu sih..?”
Mbak Lala dengan buasnya menaikturunkan pantatnya, sesekali diselingi gerkan maju mundur. Bunyi gemerecek akibat memeknya yang basah makin keras. Tak kusia-siakan, kulahap habis kedua putingnya yang menantang, rakus. Mbak Lala makin keras goyangnya, dan aku merasakan tubuh dan memeknya makin panas, nafasnya makin memburu. Makin lama gerakan pinggul Mbak Lala makin cepat, cairan memeknya membanjir, nafasnya memburu dan sesaat kurasakan tubuhnya mengejang.. bergetar hebat.. nafasnynya tertahan.
“MMFF.. SSHSHH.. AAIIHH.. OUUGGHH.. NDREEWW.. MBAK KELUAARR.. AAHHSSHH..”
Mbak Lala menjerit dan mengerang seiring dengan puncak kenikmatan yang telah diraihnya. Memeknya terasa sangat panas dan gerakan pinggulnya demikian liar sehingga aku merasakan penisku seperti dipelintir. Dan akhirnya Mbak Lala roboh di atas dadaku dengan ekspresi wajah penuh kepuasan. Aku tersenyum penuh kemenangan sebab aku masih mampu bertahan..
Tak disangka, setelah istirahat sejenak, Mbak Lala berdiri dan duduk di pinggir spring bed. Kedua kakinya mengangkang, punggungnya agak ditarik ke belakang dan kedua tangannya menyangga tubuhnya.
“Ndrew, ayo cepet masukin lagi. Itil Mbak kok rasanya kenceng lagi..” pintanya setengah memaksa.
Apa boleh buat, kuturuti kemauannya itu. Perlahan penisku kugosok-gosokkan ke bibir memek dan itilnya. Memek Mbak Lala mulai memerah lagi, itilnya langsung menegang, dan lendirnya tampak mambasahi dinding memeknya.
“SShh.. mm.. Ndrew.. kamu jail banget siicchh.. oohh..” rintihnya.
“Masukin aja, yang.. jangan siksa aku, pleeaassee..” rengeknya.
Mendengar dia merintih dan merengek, aku makin bertafsu. Perlahan kumasukkan penisku yang memang masih tegak ke memeknya yang ternyata sangat becek dan terasa panas akibat masih memendam gelora birahi. Kugoyang maju mundur perlahan, sesekali dengan gerakan mencangkul dan memutar. Mbak Lala mulai gelisah, nafasnya makin memburu, tubuhnya makin gemetaran. Tak lupa jari tengahku memainkan dan menggosok clitorisnya yang ternyata benar-benar sekeras dan sebesar kacang. Iseng-iseng kucabut penisku dari liang surganya, dan tampaklah lubang itu menganga kemerahan.. basah sekali..
Gerakan jariku di itilnya makin kupercepat, Mbak Lala makin tidak karuan gerakannya. Kakinya mulai kejang dan gemetaran, demikian pula sekujur tubuhnya mulai bergetar dan mengejang bergantian. Lubang memek itu makin becek, terlihat lendirnya meleleh dengan derasnya, dan segera saja kusambar dengan lidahku.. direguk habis semua lendir yang meleleh. Tentu saja tindakanku ini mengagetkan Mbak Lala, terasa dari pinggulnya yang tersentak keras seiring dengan jilatanku di memeknya.
Poker Terpercaya Kupandangi memek itu lagi, dan aku melihat ada seperti daging kemerahan yang mencuat keluar, bergerinjal berwarna merah seolah-olah hendak keluar dari memeknya. Dan nafas Mbak Lala tiba-tiba tertahan diiringi pekikan kecil.. dan ssrr.. ceerr.. aku merasakan ada cairan hangat muncrat dari memeknya.
“Mbak.. udah keluar?”, tanyaku.
“Beluumm.., Ndreew.. ayo sayang.. masukin kontol kamu.. aku hampir sampaaii..” erangnya.
Rupanya Mbak Lala sampai terkencing-kencing menahan nikmat.
Akibat pemandangan itu aku merasa ada yang mendesak ingin keluar dari penisku, dan segera saja kugocek Mbak Lala sekuat tenaga dan secepat aku mampu, sampai akhirnya..
“NDREEWW.. AKU KELUAARR.. OOHH.. SAYANG.. MMHH.. AAGGHH.. UUFF..”, Mbak Lala menjerit dan mengerang tidak karuan sambil mengejang-ngejang.
Bola matanya tampak memutih, dan aku merasa jepitan di penisku begitu kuat. Akhirnya bobol juga pertahananku..
“Mbak.. aku mau muncrat nich..” kataku.
“Keluarin sayang.. ayo sayang, keluarin di dalem.. aku pengen kehangatan spermamu sekali lagi..” pintanya sambil menggoyangkan pinggulnya, menepuk pantatku dan meremas pinggulnya.
Seketika itu juga.. Jrruuoott.. jrroott.. srroott..
“Mbaakk.. MBAAKK.. OOGGHH.. AKU MUNCRAT MBAAKK..” aku berteriak.
“Hmm.. ayo sayang.. keluarkan semua.. habiskan semua.. nikmati, sayang.. ayo.. oohh.. hangat.. hangat sekali spermamu di rahimku.. mmhh..” desah Mbak Lala manja menggairahkan.
Akupun terkulai diatas tubuh moleknya dengan nafas satu dua. Benar-benar malam jahanam yang melelahkan sekaligus malam surgawi.
“Ndrew, makasih ya.. kamu bisa melepaskan hasratku..” Mbak Lala tersenyum puas sekali..
“He-eh.. Mbak.. aku juga..” balasku.
“Aku juga makasih boleh menikmati tubuh Mbak. Terus terang, sejak ngeliat Mbak, aku pengen bersetubuh dengan Mbak. Tapi aku sadar itu tak mungkin terjadi. Gimana dengan keluarga kita kalau sampai tahu.”
“Waahh.. kurang ajar juga kau ya..” kata Mbak Lala sambil memencet hidungku.
“Aku tidak nyangka kalau adik sepupuku ini pikirannya ngesex melulu. Tapi, sekarang impian kamu jadi kenyataan kan?”
“Iya, Mbak. Makasih banget.. aku boleh menikmati semua bagian tubuh Mbak.” Jawabku.
“Kamu pengalaman pertamaku, Ndrew. Maksud Mbak, ini pertama kali Mbak bersetubuh dengan laki-laki selain Mas Adit. tidak ada yang aneh kok. Titit Mas Adit jauh lebih besar dari punya kamu. Mas Adit juga perkasa, soalnya Mbak berkali-kali keluar kalau lagi join sama masmu itu” sahutnya.
“Terus, kok keliatan puas banget? Cari variasi ya?” aku bertanya.
“Ini pertama kalinya aku sampai terkencing-kencing menahan nikmatnya gesekan jari dan tititmu itu. Suer, baru kali ini Mbak sampai pipisin kamu segala. Kamu nggak jijik?”
“Ooohh.. itu toh..? Kenapa harus jijik? Justru aku makin horny..” aku tersenyum.
Kami berpelukan dan akhirnya terlelap. Kulihat senyum tersungging di bibir Mbak Lalaku tersayang.. Poker Terpercaya

2 coment�rios:

Pusat Lendir  -  Pagi itu seperti biasa aku bangun pagi-pagi dan langsung berdiri didepan jendela sambil menatap rumah disebelah bawah. Dan ...

KISAH SEX TANTE PENUH SENSASI SEKS DI HARI MINGGU

Pusat Lendir - Pagi itu seperti biasa aku bangun pagi-pagi dan langsung berdiri didepan jendela sambil menatap rumah disebelah bawah. Dan tak berapa lama orang yang ditunggu keluar, orang itu memakai baju yang bagian pundak dan ketiaknya terbuka. Lalu dia mulai menyapu halaman rumahnya sambil membungkuk, sehingga sebagian payudaranya yang besar terlihat dari kaca aku berada. Melihat payudara yang selalu ditopang oleh BH hitam 36 B itu merupakan rutinitasku tiap pagi.





Tetanggaku itu biasa kupanggil tante Nita. Dia sudah menjanda sekitar 2,5 tahun dan memiliki dua anak. Joko, 6 tahun ikut bapaknya dan Dini, 3 tahun ikut tante nita. Tante Nita berprofesi sebagai guru TK dan dia sangat menjaga penampilan tubuhnya. Sehingga diusia 43 tahun dia terlihat 10 tahun lebih muda. Kalo artis dia seperti Betharia Sonataha yangdi usia kepala 4 tetap terlihat segar dan menggairahkan dan Chintami Atmanegara dengan payudara yang kencang dan merangsang. Dan namaku Sonny waktu itu berusia 22 tahun.
Agen Poker Hari itu hari Minggu jam 10:15. Karna bosan aku pergi kesebelah untuk main. Tante Nita berteman dengan ibuku sejak SMP sehingga hubungan kekeluargaan kami sangat kuat. Kupanggil nama Tante Nita dan Dini, tapi tidak ada yang jawab akhirnya aku cuek dan langsung masuk ke dalam. Aku biasa nemanin Dini main sambil sekalian ngintipin payudaranya tante Nita. Sampai ruang tengah kulihat TV masih menyala dengan Volume kecil dan tante Nita tidur dikasur depan TV itu. 
Waktu itu tante Nita memakai baju seperti kaos singlet laki-laki, warnanya coklat muda. Yang membuat aku menahan napas karna salah satu payudara tante Nita agak kelihatan karna kaosnya tersingkap keatas sebagian, sementara tangannya menjadi bantalan kepala. Setan masuk kepalaku, pelan-pelan aku maju untuk mematikan TV, setelah itu aku jongkk dengan posisi diatasnya. Kugulung sedikit lagi kaosnya, sehingga kini kedua payudaranya terlihat.
Info Free Chips - Belum pernah aku melihat payudara tante Nita sejelas dan sedekat itu. kuusap kedua payudaranya perlahan sementara mulutku menelusuri tiap jenjang lehernya. Kuteluspkan tanganku kedalam BHnya untuk meraih pentil payudara tante Nita. Saat tersentuh matanya tiba-tiba terbuka. Spontan tanganku menahan kedua tangannya, mulutku menyerbu mulutnya dan kakiku mengunci kakinya.
” Lepasin Son.. apa apaan ini..?? ” katanya berusaha berontak.
” Tante, Sonny akan muasin tante.. gak usah nglelawan ” satu tanganku turun dan memilin-milin salah satu puting susunya yang mulai mengeras.
” Aaakh.. tapi bukan kaya gini caranya son ” jawabnya dengan suara yang bergetar.
” Pokoknya tante rasakan dulu.. abis itu terserah tante aja” bisikku sambil menjilat lubang kupingnya.
” Ya udah terserah kamu aja ” katanya sambil membuang muka kesamping.
Kubuka kaos tante Nita dan kubaringkan lagi badannya setalh itu kusingkap BH hitamnya dan langsung kusedot kedua puting susu tante Nita yang kencang kemerah-merahan, sementara tanganku membuka celana dan CDnya. Kulihat vaginanya yang ditumbuhi oleh rambut-rambut halus yang lebat, kucium vaginanya dan tanganku meremas remas pantatnya. Pelan-pelan lidahku yang basah menelusup himpitan daging yang lembut dan meneyntuh kloritas didalamnya.
” aakh..mmh..aakkrrh ” tante Nita merintih menahan rasa nikmat yang sudah lama tidak dia rasakan. Tante Nita menggeliat liar, langsung kupegang pahanya. Kutarik lidahku dan kembali kucium sekitar vaginanya sampai tenang lagi. Kembali kumasukkan lidahku sampai menyentuh kloritasnya, tante Nita menggeliat tapi tidak seliar tadi. Kelihatannya tante nita sangat menikmati tarian lidahku dalam vaginanya, terlihat dari tangannya yang meremas remas puting susunya sendiri. rangsangan semakin kutingkatkan keseluruh bagian dalam vaginanya.
” oouuh.. yahh.. terus son” desah tante Nita yang sudah terangsang. Napasnya memburu tak karuan. Kadang-kadang kuhisap dengan tiba-tiba sehingga tante Nita menggeliat dengan cepat, tubuhnya naik turun bahkan berputar-putar mengikuti jilatanku. Beberapa menit kemudian tubuh tante Nita menegang danmenjepit kepalaku dengan sepasang paha mulusnya. Kedua tangannya mendorong kepalaku agar labih masuk kedalam vaginanya yang mengeluarkan cairan hangat.
” aakhh..oouhh..sshh ” rintihnya tak tertahan. dengan perlahan tante Nita mengendurkan jepitannya, aku berdiri untuk membersihkan wajahku kulihat tante Nita masih menikmati sisa orgasmenya. Pasti sudah lama vaginanya tidak dijilat seperti tadi pikirku tersenyum.
Saat aku kembali tante Nita berjalan terhuyung-huyung kekamarnya. Didepan pintu kusergap dia dan tanganku langsung meremas-remas susunya. Ia mendesah halus kemudian berbalikdan langsung menyerbu bibirku. Mulut kami berpagutan dan lidah kami berperang didalam sana. Sementara tangan tante Nita sibuk mempereteli baju dan celanaku sampai tak ada lagi benang ditubuh kami berdua. Setengah takjub tante Nita melihat penisku yang sudah membesar sempurna, dia meremas-remas penisku cukup lama sambil menjilatinya sampai akhirnya dia menelan habis semua batang penisku itu.
” Ooo.. aarghh.. yaah ” desahku saat tante Nia maju mundur mengulum penisku sementara lidahnya menari-nari disekitar penisku yang terkulum. Setelah beberapa menit kucabut penisku dan kutarik kepalanya dia terlihat kecewa.
” tante aku udah gak tahan ” bisikku sambil mengelus pantatnnya.
” ya udah .. tapi pelan-pelan aja ya ” sambil membuka agak lebar kedua pahanya.
Poker Terpercaya Secara perlahan aku masukkan penisku kevagina tante Nita dengan dibantu kedua tangannya. Kurasakan sensasi yang luar biasa saat penisku mulai tenggelam didalam vagina tante Nita, otot-otot vaginanya terasa menekan-nekan penisku. Tante Nita cuma bisa mendesah menikmatinya. Kemudian dengan mengkakngkang lebar tante Nita biarkan aku leluasa menggenjot vaginanya. Keringatku bercucuran menyatu dengan keringatnya, mata tante Nita terpejam dan mulutnya mendesah tak karuan. Kenikmatan mulai menjalari tubuh kekarku, kukencangkan otot perutku penisku semakin keras memanjang.
” Aaah.. oough ” ia mengerang keras. bobot tubuhnya tak sanggup ditopang lututnya yang goyah oleh rasa nikmat yang tak terkira, aku terus menggerakkan pantatku maju mundur sambil mendengar suara keciprak lendir yang membanjiri vaginanya. Akhirnya dengan mengerahkan sisa tenagaku kusentakkan pantatku kedepan untuk membenamkan penisku sedalam-dalamnya dilobang vaginanya. Tante Nita kembali menjerit halus dan tubuh kami menyatu. Tangannya ketat memelukku kepalanya tersekat dibahuku sehingga jeritannya tersekat disana. Kurasakan gelombang nikmat orgasme merayapi tubuhku, kuremas kuat pantatnya tubuh kami diam membatu mereguk sisa kenikmatan.
setelah puas tante Nita menarikku berbaring menindihku. Kunikmati setiap sentuhannya pada badanku. Sekitar 15 menit kubaringkan dia kubuka pahanya lebar-lebar kumasukkan lagi penisku dengan cepat kelubang vaginanya dan tante Nita mendesah kecil. Dengan segera desahan itu menjadi erangan dan jeritan ketika aku mempercepat gerakan pantatku. Tangannya bergerak taktentu demikian pula kakinya yang mengkang lebar itu.
” aargghh.. oouuhh” jerit tante Nita. Tapi aku tak memperdulikan jeritannya itu, pantatku terus beraksi, penisku menerobos masuk ruang vaginanya. Kurasakan lahar panas dipenisku akan meledak. Maka kurankul pundaknya dan mulutku kubenamkan dileher tante Nita, dengan satu hentakan pantat yang keras kubenamkan penisku sedalam-dalamnya dilubang vaginanya. Pantatnya bergera hebat menahan rasa nikmat yang menjalari tubuhnya. Pahanya membelit erat pinggangku dan mulutnya menjerit tak karuan kemudian gelombang orgasme melanda seluruh tubuhku. ” Crot..crot..crot” spermaku mengalir deras diliang vaginanya diiringi jeritan keras tante Nita.
” Tante sudah puas kan?” bisikku. Dia mengangguk dan akhirnya kami berdua tertidur tanpa sempat merubah posisi. Poker Terpercaya

5 coment�rios:

Pusat Lendir - Perkenalkan namaku nugroho (nama samaran). Saya bekerja di suatu pabrik di kota B. Saya bekerja di sana sdh hampir 1 thn. S...

KISAH SEX BERCINTA PASKA LIBURAN KE BALI

Pusat Lendir - Perkenalkan namaku nugroho (nama samaran). Saya bekerja di suatu pabrik di kota B. Saya bekerja di sana sdh hampir 1 thn. Saya adalah seorang pria single berusia 20 thn dgn tinggi 170cm dan berat badan 65kg.





Setiap thn pabrik selalu mencutikan karyawan selama satu minggu dan inilah saatnya para karyawan berlibur. Aku merencanakan berlibur sendiri di pantai. Jd aku langsung pulang setelah mendapat gaji dari atasan dan merapikan baju ke koper untuk ke pantai. Aku mengunakan bis untuk pergi ke pantai. Perjalanan sangat cepat setelah hanya memakan waktu setengah jam.

Setelah sampe di pantai, aku mengambil koperku ke tempat resepsionis dan memesan hotel untuk istirahat. Tp aku terkejut ketika seseorang bangun dari tempat duduknya. Dia adalah wanita yg sangat cantik dgn tubuh tinggi sekitar 160cm. Aku agak terbengong sejenak dan tibatiba..
Ada yang bisa saya bantu pak? tanya cewek itu.
Mmm Saya ingin memesan kamar. Jawabku.

 Agen Poker Mau pesan yg mana pak?, disini ada 3 macam kamar. tanya lagi dgn menunjukan papan harga tiga kamar.

Aku agak bingung memilih kamar karena aku terpesona oleh kecantikan cewek ini.
Saya ingin kelas menengah saja Jawabku setelah berusaha menghilangkan melamunnya.
Harganya Rpxxxxxx Jawab cewek itu.
Lalu aku membayar uang tersebut.

Pada saat dia mengetik komputer resepsionis, aku sengaja melihat namanya yg menempel di baju sakunya. Lia namanya. Aku jg lihat tubuhnya dan aku mengelengkan kepalaku sambil berpikir,
Benar benar sempurna.

Walaupun dia mengunakan jas seperti layaknya karyawan tp tubuhnya sangat seksi. Aku terus bengong sambil menunggu dia selesai mengetik. Akhirnya dia mengangkat kepalanya dan mengasih kunci itu sambil berkata.

Info Free Chips - Selamat menikmati hotel kami.

Aku mengambil kunci itu dan naik ke kamar hotel. Sesampai di kamar hotel, aku berbaring di ranjang dan memikirkan perempuan tersebut. Tp lamakelamaan aku jd mulai terangsang dan burungku berdenyut ingin keluar dari sarangnya. Aku ingin berusaha untuk tdk memikirkan yg tdktdk, tp burungku terus berontak ingin keluar. Jd aku melorotkan celana jeans dan celana dalamku sampai ke paha. Muncullah Elang tanpa sayap yg tegak itu. Aku mulai memegang k0ntolku sendiri sambil memikirkan perempuan tersebut. Aku tdk tahan dan mulai mengocok k0ntolku sendiri dgn irama pelan. Setelah mengocok lama, aku merasakan kamarku menjd panas jd aku berdiri dan berhenti sejenak untuk melepaskan semua pakaian.

Aku ingin memulainya lagi tp tibatiba ada orang yg membuka pintu kamarku. Aku sangat kaget dan berusaha memakai bajuku tp seseorang terlanjur melihatku. Ternyata perempuan lain yg tak kukenal tp sangat cantik. Kami saling bertatapan sejenak dan perempuan itu mulai bicara.

Ap..akah. in..i kamar no.xxx?

Aku terkejut mendengar perkataannya karena biasanya perempuan langsung menutup pintunya kalau melihat tubuh telanjang lawan jenis.

Aku bingung harus menjawab apa karena takut salah. Masih dalam keadaan telanjang,aku memberanikan diri dan menjawab.

Tolong anda masuk dan tutup pintunya dulu.

Aku mulai merasa sangat kacau karena aku tdk tahu apa yg kukatakan benar atau salah.

Perempuan itu tersenyum dan masuk ke dalam kamarku. Setelah menutupi pintu kamarku, dia bertanya lagi.

Apakah ini kamar no.xxx? Aku sangat pusing melihat keadaan sekarang dan bermaksud untuk lari tp aku tdk bisa lari.

Aku menghembus napasku dalamdalam dan berkata.

Ini.. bukan.. kamar xxx..

Setelah mendengar jawabanku, dia tdk pergi malah mendekatiku dan berkata.

KIMOCI21 - NGENTOT DENGAN SUSTER PANGGILAN BUAT BERSIHKAN BADAN

Kenapa kau masih dalam keadaan telanjang? Setelah mendengar perkataan itu, aku masih bingung sekaligus terangsang seolah ingin cepatcepat bergumul dgnnya tp jg takut karena belum pernah melakukan hubungan dgn lawan jenis.

Tangan kanan perempuan itu mulai memegang badan bidanku dgn usapan kecil.
Aku masih belum tahu apa yg harus kulakukan. Tangan kirinya memegang alat vitalku dan bertanya.

Apakah kau pernah melakukannya?

Aku tdk menjawab dan langsung mencium bibir mungil itu secara acakacakan.

Dia pun mulai membalasnya. Aku kaget dgn reaksiku sendiri karena aku tdk memerintahkan untuk mencium.

 Dia mulai mengeluarkan lidahnya dan mencari lidahku. Aku jd mulai membalasnya. Setelah beberapa saat kami ciuman, dia melepaskan ciumannya dan berkata di dekat telingaku.
Tenang saja, kita akan bersenang senang.

Dia membuka semua bajunya dan melempar di lantai. Tampaklah bukit kembar yg lumayan besar dan garis feminimnya dgn sedikit berbulu. Aku menelan ludah setelah melihat tubuh wanita yg begitu indahnya tepat di depan mataku. Dia mendorongku ke tempat ranjang dan aku jatuh terbaring di ranjang. Dia datang dan mulai mengusap elangku.

Ahh Gunamku.
Apakah enak mas? Tanya si cewek.
En..ahhkk.k belum sempat aku menjawab, dia sdh memasukin k0ntolku ke dalam mulutnya.
Dia masih mengulum k0ntolku yg membuatku meremmelek dgn napas yg tdk teratur.
Ahhhkkkkk. Ahhhkkkkk Ahhhkkkkk.

Aku mengerang saat lidahnya menjilati lubang k0ntolku.
Dia terus menjilati lubang k0ntolku jd rasanya seperti mau cepat cepat keluar.
Setelah beberapa saat, aku mulai merasa gatal dan berdenyut di sekitar k0ntolku.
A..khhhhu ti.d..ahkk khh..uu..aaaatttt. Teriakku.

Aku langsung menyemburkan cairan kejantananku ke dalam mulut perempuan itu.
Cairan yg kukeluarkan sangat banyak tp sepertinya perempuan itu menelan sebagian spermaku. Badanku langsung terasa lemas dan serasa ingin tidur.

Mas jangan tidur dulu dong mas!! teriak cewek itu sambil menepuk dadaku.
Aku terbangun dan ingat bahwa aku sedang melakukan hubungan.

Ak..u be..nar be..nar di..buat kamu pingsan, eh ngo..mong ngomong kamu siapa?
Aku berbicara setelah ingat bahwa aku ingin tahu siapa dia.

Kalo mas ingin tahu siapa aku, kau harus melakukannya sekali lagi, setuju tdk? tantang cewek itu.
Iya deh. jawabku dgn lebih percaya diri dan langsung bangun dari tempat tidur untuk melakukan seksual.

Aku membalikkan badan cewek itu menjd tidur berbaring dan langsung menjilat payudaranya mulai dari kiri dan menekan jari telunjuk ke punting kanan cewek itu.
Ahh.. Gunam cewek itu.

Aku terus menjilat puting kirinya cewek itu dgn lembut dan menghisap sambil mengoyangkan jari telunjuk kiri ke punting kanannya. Ini membuat dia meremmelek dan
Ahhhhgeli. geeelliiiii ahhh.

Masssss rintih cewek itu dgn suara menggoda.
Aku yg tadinya sdh kecapean mulai terangsang lagi setelah mendengar suara merdu yg mengoda. Aku terus menjilati kadang kadang mencium, menghisap dalamdalam supaya ingin merasakan nikmat punting susu seorang wanita. Setelah puas dgn yg punting kiri, aku menghisap yg kanan. Ini kulakukan berulang kali sampai payudaranya basah penuh oleh cairan ludahku.

Tangan kananku mulai menurun dan memegang bagian feminim wanita tersebut. Aku mencoba memegangnya dgn seluruh tangan tetapi wanita tersebut menolaknya dgn mengrapatkan kedua pahanya. Aku ingin berusahanya tetapi dia mengatakan sesuatu diiringi dgn rintihan.

Mas s ja ngan. duuullluuuuu..mas
Sayyaaa. massiihhh.. pe..rrraaaa.wwa.aannn kata cewek itu.

Aku tdk perduli dgn rintihan tersebut dan mencobanya dgn mencium bibirnya dgn tangan kiriku masih memijit bagian kanan punting wanita tersebut. Setelah mencium bibir tersebut aku menulusuri leher wanita tersebut.

Gellllliiiiii.. ahhhhh. ngillluuuu rintih wanita tersebut.
Aku ingin sekali rasanya untuk cepat cepat menghabisinya tetapi aku masih bingung harus merangsangkan bagian mana lagi supaya dia terangsang. Jd aku mendekatkan kuping wanita itu dan mengatakan sesuatu.

Sayang, saya ingin sekali mencicipi keharuman feminim mu.
Tuunnnnngggguuuuu. Masssssss.. Ahhhh. Jawab Cewek itu.

Tetapi kata kata tersebut mulai melemah dan pada saat tangan kananku mulai membuka bagian paha cewek itu, dia sepertinya tdk menolak. Dia membuka pahanya dan aku mulai merasakan kehangatan bagian bawah cewek tersebut. Aku mulai memegangnya dgn telapak penuh dan mengerakannya naik turun dgn irama pelan.

ShhhhhShhh Cewek itu merintih.
Hhhhhh.hhhhhh
Aku memberanikan diri dan mulai mengosokkan memeknya dgn agak cepat sambil menghisap puntingnya sangat dalam. Ini membuat dia tambah terangsang dan aku mulai merasakan lembab memek perempuan tersebut.Aku melepaskan ciuman tersebut dan langsung menurun ke bagian feminim tersebut. Aku mengendus dan merasakan keharuman yg tdk pernah aku rasakan sebelumnya. Aku pun memulainya dgn jilatan kecil di permukaan memek yg membuat napasnya tdk teratur.

Hhhhh.hhhhhh
A..ku.ahhhhhhssssshhhh
Cewek itu sepertinya ingin mengatakan sesuatu tetapi aku tdk memperdulinya dan menjilatinya dgn lebih cepat. Aku menjilatinya terusmenerus sampai aku mulai merasakan ada sesuatu yg seperti bola kecil mencuat keluar.

Aku tdk mengerti dan coba untuk menjilatinya tp tibatiba.
Ahhhhkkkkk.. Ge..lllllliiiiii.. niiikkkAhhhhh.mat ahh..
Cewek itu merintih lebih keras seolah olah ingin minta tolong pada seseorang. Aku pun mengerti ternyata dia merasa nikmat kalau dijilat di daerah situ. Dia mulai menjambak kepalaku yg membuatku kesakitan tp aku tdk raguragu lagi dan mulai menjilatinya terusmenerus sampai tibatiba aku mendengar sesuatu.

Ahhhhh.. kk. Akuuuu iiiiinnngggiiinnn. kkkkeeeelllluuuuaarrr
Bersamaan dgn suara itu, aku merasa ada cairan yg keluar sangat deras.
Kepalaku pun dijepit eraterat yg membuatku tdk bisa bergerak. Aku merasa sesak napas karena tdk ada ruangan yg bisa buat bernapas.

Aku diam sejenak untuk mengetahui apa yg terjd. Setelah beberapa saat, tangan yg memjambakku mengendor dan kaki yg menjepitku pun melepas.
Aku mengangkat kepala dan lihat matanya mulai terbuka.
Ma..sss.kamuhebbaattt. Ujar cewek itu.
Kamu jg hebat sayang. Jawabku.

Masss, kau.. tahu. tdk. bahwa. kau. sala.h kam..ar?
Tanya cewek itu dgn suara lemas.
Aku agak bingung dan berbicara kembali.
Ini kan kamar yyy.

Tidak, Ini kam..arxxx tutur cewek itu.
Aku kaget setengah mati dan baru mengerti bahwa akulah yg salah.
Nama kamu siapa sayang? Aku tanya dia setelah tenang dgn memegang pipinya.
Ak.u ada..lah Cellia. Jawabnya.
Apakah kau mau jd istri saya? Tanyaku.
Kau be..narbe..nar nak..al. Jawabnya.

Setelah menjawab itu, aku langsung mencium bibirnya dan memulai permainannya lagi. Aku mengeluarkan lidahku dan mencari lidahnya untuk dimain. Dia pun membalasnya dgn penuh nafsu.
mmmppp..mmmmmhhhh.. itulah suara yg dikeluarkan waktu lidah kami beradu.

Aku terus memainkan lidahnya sambil kuangkat setengah badannya. Keadaanku sekarang lebih tenang dibanding yg tadi jd aku melepas ciumannya dan dgn santai menjilati lehernya naik turun.
AaaaHhhhhhh..aaaahhhhh.. itulah suara cewek yg lagi mendesah.

Permainan di leher sdh cukup untukku dan aku bermaksud untuk mulai lagi di bagian dadanya. Aku turun dan mulai menghisap payudara kirinya. Aku menyedot, mencium, mengendus payudaranya. Sedangkan tanganku mulai lagi memijit kanan payudara indah itu.

Aku menghisap terusmenerus sampai payudara kirinya basah kuyup dan aku pun berpindah lagi menghisap ke punting kanan.

Aku mengulang terusmenerus dari kiri ke kanan, dan kanan ke kiri.
AAAAhhhh AAAAhhhhh AAAAhhhhh. GEEELIIIIIII. NGILUUUUu.
Itulah katakata yg terulang terusmenerus.

Maassssss. co.bbbaaa.. mm..aa..sssuuuukkkiiiinnn. mmm..aaaa..ssss..
Akkkuuuuu suuu..dd..ahhh siiiaaappppAkhh.
Sepertinya kata itu mulai muncul ketika aku mengigit kecil di puting kanan cewek itu. Aku masih belum ingin menancap gas karena pikiranku sdh agak tenang, aku ingin dia merasakan kehebatan permainanku.

Tetapi dia sangat ganas. Dia membalikan tubuhku dan menindihnya di atas tubuhku. Aku tdk bisa apaapa dan mengikuti permainannya. Dia menunduk dan menjilati puntingku.
Ahhhkk.Ahhhh. Desahku sambil berusaha mengangkat kepalanya. Tetapi dia melarang dan menepis kedua tanganku.

Poker Terpercaya Setelah menjilat sebentar putingku, dia duduk memegang k0ntolku dan berusaha memasukinya ke dalam liang memeknya.
Astaga, ini perempuan masih perawan tp berani memasukinya, benar benar lihai. pikirku.

Saat memasuki ke dalam liang memeknya, aku mengalami kesulitan. Aku merasa susah sekali memasukinya. Dia mulai menekan sedikit demi sedikit dan akhirnya masuk setengah. Setelahmemasukinya, dia mulai mengenjot dgn irama pelan.
AhhhAhhh. Kami berdua mendesah secara bersama.

Aku merasa sepertinya ada sesuatu yg menyentuh seperti dinding di dalam memeknya tetapi aku tdk tahu apa itu karena yg kurasakan saat itu hanyalah nikmat. Aku mulai mengangkat pinggulku untuk menusuknya lebih dalam.

A.dduu..hhh sssaakkkkk..iiiitttt
Say.., ke..na..pa? Tanyaku.

Akuuu suudddaahh.Ahhhhh. Jawabnya terhenti.
Ke..na..pa? Tanyaku penasaran.

ttiiiddaakkkperaawwa..nnn Lanjutnya lagi.

Pada saat bersamaan dgn teriakan itu, aku merasakan seperti menembus sesuatu dan aku sadar pada saat darah mengalir di daerah perutku. Ternyata aku telah meregut keperawanan gadis itu.
Celaka, aku tdk sadar bahwa dia masih gadis karena saya terlalu keasyikan bermain. Pikirku.
Pada saat yg sama, pikiranku jg merasakan menyesal sekaligus nikmat.
Mau gimana lagi, nasi sdh jd bubur!

Aku diam sejenak untuk menenangkan situasi. Setelah agak tenang, perempuan itu melihat ke arahku dgn agak merangsang sambil menekan dadaku dan mulai mengenjotnya lagi. Aku pun tersenyum dan mengetahui bahwa dia tdk menyesal kehilangan kegadisannya.

AhhhAhhhhhh. Kami mulai lagi mendesah hebat ketika enjotannya semakin cepat.
A.yooo.. masss. Dia mengatakan itu sambil mendesah.

massuuukkkiinn. ahhh ke.. daaaalaam. Dia terus berusaha mengatakan sesuatu.
akkk.uuuu in.giiin mera.a..saa..kan elangaahhhh.. bbeee..sss..aaa..rrr.
Aku tdk begitu jelas apa yg dia katakan, tetapi saya tahu bahwa dia menikmatinya karena dia terus mengenjotnya dgn irama lumayan cepat dibanding tadi. Marathon yg melelahkan masih terus berlanjut, permainan ini kurasakan sangat lama sampai aku mulai merasa ada yg berdenyut lagi di sekujur burungku.

Celliiaa, akkkkuuu..ahh iinnngggiinnnkkkeee..lllluuaaarrr..
Aku berbicara sambil memegang pinggul perempuan itu.
Sayyaa jjjuuu.gggaaa ttiiiddaakkk.aahhhhh ttaahhaaannn.
Suara histeris perempuan itu mulai kencang.

Tibatiba aku merasakan ada cairan banyak yg keluar dari liang tersebut dan memuncratkan di k0ntolku. Cairan ini membuat permainanku ingin cepat berakhir karena sangat licin dan.
Ahhhhkkkkkkkk..Ahhhkkkkkk Aku teriak sekencang kencangnya sambil menaikturunkan pinggul perempuan itu dgn sangat cepat.

CrooottttCrooottttt. Burungku akhirnya mengeluarkan cahaya putih yg sangat banyak. Kurasakan bahwa aku menyemburkannya 7 kali didalam liang memek perempuan tersebut.
Setelah beberapa saat, tanganku mulai berhenti dan melepaskannya. Aku pun terasa sangat lemas. Aku memejamkan mataku dan aku pun tertidur. Di detik terakhir, aku hanya merasakan bahwa perempuan itu tertidur di pangkuan dadaku.

Setelah matahari terbit di pagi hari, aku pun pelanpelan membuka mataku. Aku masih bingung apakah kemarin aku bermimpi atau tdk. Aku pun menengok kiri dan kanan untuk mengetahuinya. Ternyata aku tdk mimpi dan aku melihat ada wanita sedang merapikan bajunya dan siap untuk pergi. Aku memanggilnya tp.

Sayang, kau mau ke mana? Tanyaku.

Dia hanya tersenyum dan pergi keluar. Aku pun tidur lagi karena aku benarbenar kecapean. Sejak kemarin aku selesai kerja, aku tdk istirahat. Aku bangun lagi setelah segar dan memakai kembali pakaianku. Setelah selesai, aku pun keluar dgn bagasiku. Aku melihat pintu nomor yg ditempel di pintu dan ternyata aku benarbenar salah. Ruanganku ada di sebelah. Aku taruh barangbarang di kamarku dan keluar.

Pada saat aku keluar dan berjalan di lorong, aku melihat ada pembersih ruangan berjalan menuju ke sini. Aku pun mengsenyum pagi ke pembersih lakilaki itu. Aku melewati pria itu dan mendengar suara pintu terbuka. Aku menengok sebentar dan aku kaget karena pintu yg dibuka adalah ruangan yg aku tidur bersama perempuan kemarin. Aku bergegas kembali ke sana dan menghentikannya.
Tunggu dulu pak, jangan dibersihin ruangan ini.
Ah? Pria itu sepertinya bingung.

Ruangan ini kan sdh check out tadi pagi. Lanjut pria itu.
Emangnya ini ruangan bapak? Lanjut lagi dgn pertanyaan.
Aku bingung sekaligus kaget karena wanita yg bersetubuh dgnku pergi begitu saja tanpa pemberitahuanku.

Tdk pak, aku pikir itu ruangan saya. Aku jawab setelah mengetahuinya.
Aku pun keluar hotel dgn menyesal dan pergi makan siang. Sisa liburanku hanyalah hampa karena aku sendiri di dalam hotel sambil menyedih hati berbaring di ranjang. Poker Terpercaya


5 coment�rios:

Pusat Lendir  -  Aku bernama Sandy, ini pertama kali aku mengenal seks, tetapi saat aku berada di tempat kos milik tetangga. waktu itu aku b...

KISAH SEX VENNY CEWEK KOST SUKA NGENTOT

Pusat Lendir - Aku bernama Sandy, ini pertama kali aku mengenal seks, tetapi saat aku berada di tempat kos milik tetangga. waktu itu aku berumur 19 tahun , papa ku adalah seorang pengusaha ternama yang mempunyai lebih dari 10 tempat kos-kosan, salah satunya ada di sebelah rumahku.





yang menarik adalah penghuni kostnya salah satunya adalah mbak marisa , dari semua penghuni kost disana dialah yang paling cantik plus baik umurnya kira-kira 22 tahun. sering kali aku diundang masuk ke kamarnya hanya sekedar menemani dia menghabiskan jatah jajan yang dia bawa. jujur aku sdh suka padanya.
bentuk tubuhnya mirip model-model bikini dari majalah ayahku (dari kecil aku memang sdh suka membacanya) yang pasti montok lah, tinggi 170 berat badanya pun aku tafsir sekitar 50 an dan dadanya berukuran 34B (hanya mengira-ngira bentuk dan besarnya mirip sekali dgn model majalah itu.
Agen Poker Dia suka sekali meluk-meluk aku, nggak tau kenapa mungkin karena aku cubby dan polos. jadi semakin aku pasrah di dalam pelukan gemasnya padahal aku juga merasakan betapa kenyal dadanya yang menghimpit erat tubuhku.
enak sekali rasanya. pernah sekali aku karena napsunya, aku yang memeluknya dan menghujamkan kepalaku di dada montoknya sembari kugeleng2kan kepala. dia hanya tertawa. obrolan pun berlanjut, mba udah punya pacar . hihihi hihi. belum lev, kenapa kok tanya-tanya . enggak biasanya kan kalo udah gede punya pacar .
dia hanya membalas dgn tawa. hari ini memang sangat special, mba marisa hanya menggunakan kaos t-shirt longgar dan panjang tanpa menggunakan celana, dibiarkannya pahanya yang putih mulus membuatku menelan ludah, memang hari ini dia libur kuShofiah dan berencana beres-beres kamar, ketika dia meletakan sesuatu di atas lemari. shiutttttt T-shirtnya naik ke atas sehingga aku bisa celana dalamnya yang berwarna putih polos ditambah melihat bongkahan pantatnya yang padat dan montok sekali.
Info Free Chips - Sdh nggak tahan aku aku ingin melihatnya telanjang bulat. aku di kagetkan dgn suara handphone mbak marisa, seperti biasa dia tak pernah mengangkat telepon di depanku, pasti dia keluar kamar. pertama-tama aku memang gak curiga. tetapi gerangan siapa yang mengganggu masa puber ku.
Hal ini membuatku sebal dan curiga. akhirnya mbak marisa masuk kamar lagi lev maaf yha mbak mau pergi dulu nieh, lupa tadi mbak ada janji siapa sih mbak yang telpon, penting yha mbak aku berusaha untuk menahan dia pergi .
Hmm. mau tau aja kamu lev, yang jelas dia penting buat mbak. kalo enggak penting, mana bisa mbak tidur di kost mewah kayak gini dia tertawa kecil. aku nggak tau maksudnya apa. pertemuan hari ini cukup sekian, aku diusir secara halus oleh mbak marisa. aku menunggu dia di depan rumah kost.
sekedar ingin tau dewi cantikku ini menggunakan baju apa. perlahan dia melangkah keluar kost, dgn senyuman lembut, rambut panjangnya yang berwarna coklat dikuncir, celana panjang jeans berwarna biru ketat memperlihatkan pahanya yang berisi, bokongnya yang padat, .
dia menggunakan kaus putih, berdada rendah memperlihatkan payudaranya yang membusung, BH yang dikenakannya adalah Bra yang mengait dileher, hingga aku dapat dgn jelas mengintip warna Bra-nya talinya berwarna merah jambu. seksi sekali. dadah lev . mba jalan dulu dia meninggalkanku.
Semakin aku nafsu saja. aku tau pasti kebiasaan mba marisa, dia orangnya pelupa. jadi dia selalu menyimpan kunci di bawah pot sebelah kamar. aha . segera aku masuk menggunakan kunci tadi. di dalam kamarnya aku hanya bisa tersengal-sengal, jantung rasanya udah gak karu-karuan takut sekali. aku juga bingung, bagaimana aku bila ketauan nanti kalau aku berada di kamar, bakal ditanyain macem-macem nih.
tapi itu tak berlangsung lama. karena kudapati celana dalam yang mba marisa tadi pakai. tiba-tiba saja aku langsung menyaut celana dalam tadi. aku endus-endus pas bagian vaginanya. memang agak berbau amis semi-semi pesing.
kain di sekitar selangkangan nya agak basah mungkin keringat. wah aku semakin gila dan semakin nggak nahan. segera aku masuk ke dalam lemari kuciummi celana dalamnya sembari aku kocok penisku hingga tanpa sadar aku pun tertidur lemas di sana. kreekkkk . suara pintu terbuka, hal itu juga yang membangunkanku, loh kok nggak kekunci, tadi perasaan marisa udah ngunci deh sayub-sayub suara mba marisa terdengar.
aku semakin gelagepan, bingung sekali . tiba-tiba dasar kamu say, cantik-cantik kok pelupa ada suara seorang laki-laki, aku akrab sekali dgn suara ini. yha ini mirip suara papa. perasaan takutku berubah seketika. aku curiga apa yang dilakukan papa ku di kamar mba marisa.
Ih iyha kuncinya masih di dalam. om . agh . om slur p slurrrrp aku mendengar suara mba marisa mendesah. agh . owww . om . !!!, marisa sayang slurrrp. slurrp aku semakin penasaran saja. aku berusaha mencari celah untuk mengintip kejadian di luar. aku buka resleting lemari yang terbuat dari kain itu sehingga bisa leluasa mengintip keluar. .
alamak aku mengintip mba marisa sedang di cumbu oleh papaku. papaku dgn ganasnya menciumi bibir mba marisa. mba marisa hanya bisa pasrah saja. tangan besar papa meremas-remas payudara mba marisa. marisa kamu wangi sekali . erangan papaku saat dia menghisap-hisap leher mba marisa
Om. agh . aku mengintip mba marisa tampak menikmati setiap kecupan papa, jujur aku sangat marah bagaimana mungkin, papaku orang yang selalu aku hormati melakukan perbuatan tak senonoh seperti itu. aku sempat hampir kalap ingin segera kulabrak mereka, tetapi niat itu ku urungkan. karena aku juga ternyata mulai menikmati Live performance ini .
dgn kasarnya papa menyingkap kaos t-shirt mbak marisa, sehingga sekarang yang tampak adalah BH mba marisa yang membungkus payudara indahnya, papa mulai melepaskan kemeja nya begitu jari lentik mba marisa melepaskan benik-benikya, sembari terus menyambar dan menghisap bibir papa mba marisa mengelus-ngelus dada penuh bulu milik papa. aku semakin penasaran saja. kejadian erotis apa yang akan terjadi.
ciuman itu membuat mereka saling berpagutan hampir 5 menit lebih. tiba-tiba mbak marisa mendorong papaku hingga tersungkur di kasur. Om liat marisa yah. sembari mbak menyalakan cd dgn remot. dia mulai meliuk-liukan tubuhnya. wow. ternyata mba marisa mau menyuguhkan tarian erotis nya aku semakin tak sabar saja.
dgn liukan tubuhnya yang sintal, mba marisa mulai membuka celana jeans nya. hingga dia hanya menggunakan BH yang mengait di leher dan celana dalam berwarna hitam transparan. walaupun suasananya agak redup, tetapi aku bisa mengintip dgn jelas betapa seksinyanya mba marisa, dgn gemulainya mba marisa mulai meraba-raba seluruh tubuhnya dgn tangan nya sendiri.
dari sedikit-dikit dia remas payudaranya sendiri dgn lembut tapi pasti, dihimpitkan kedua belah payudaranya, membuat tubuhku juga tubuh papa semakin memompa adrenalinnya, wajahnya yang cantik dan putih agak semu kemerahan mungkin akibat pengaruh alkohol dgn lihainya menunjukan mimik sensual sekali. kadang kadang mba marisa menjilat bibirnya yang sdh terpoles lip-gloss sehingga tampak basah dan ingin segera di hisap. mba marisa kini membelakangi papa.
Dan dgn erotis nya dia mulai membuka BH nya dan membungkuk sehingga pantatnya dgn leluasa memperlihatkan vaginanya yang tampak mengembul dan kenyal. montok sekali vaginanya. kembali dia menghadap papa dan memang luar biasa, payudara yang selama ini aku sangat ingin dekap terlihat dgn sintalnya.
bentuknya membulat penuh dan kenyal sekali, pentilnya tampak bundar imut dgn warna merah muda. aku juga mengintip jejak-jejak kecupan papa dan remasanya di seluruh tubuh mba marisa sehingga meronakan merah tubuh sintalnya. marisa .
Poker Terpercaya Om udah nggak tahan sayang sini. papa menarik tangan mba marisa dgn cepat. mba marisa sempat kaget dan terjatuh. memang dasar papa. dia segera menangkap tubuh mba marisa. dan mengarahkan arah jatuhnya sehingga payudaranya yang kenyal itu menghujam terlebih dulu ke mukanya.
di hisap nya pentil mba marisa dgn ganas. tangan kanan papa mulai menuju pantat mba marisa diremas-remas nya pantat kencang tersebut, aku mengintip muka mba marisa yang semakin tampak terangsang. papa lalu melorotkan celana dalam hitam mba marisa sehingga kini mba marisa sdh bugil tanpa sehelai kain pun.
Dan papa pun kembali bergerilya mulut dan tangannya tak terus menghisap seluruh jengkal tubuh sintal mba marisa marisa . kamu . enak banget . papa terus meracau sembari terus menikmati setiap jengkal tubuhnya. tangan mba marisa dgn sigap membuka celana papa.
aku sempat terkejut dgn barang milik papa. hitam dan besar mengacung-ngacung di perut mba marisa. dgn sayangnya mba marisa memegang dan mengocok batang kejantanan papa. ditariknya pantat mba marisa. dari posisi mba marisa berada di atas papa. kini pantat mba marisa tepat diatas kepala papa. kulihat mba marisa dgn lihainya mengocok-ngocok penis papa dan di masukan kedalam mulut.
mba marisa tampak menikmatinya ketika dia gosok-gosakan bibir manisnya di penis hitam papa. papa pun tampak luar biasa girangnya. dihapannya kini ada sebuah vagina yang sangat-sangat indah. aku bisa leluasa mengintip karena memang posisi lemari tepat persis di belakang kasur.
vaginanya berwarna merah merekah, bentuknya gemuk dan mengembul keluar papa langsung menghisap-hisap lubang kebahagiaan milik mba marisa, sembari dia geleng-gelengkan kepala. mereka bener-bener sangat terangsang sehingga suasana semakin hot saja.
kini mba marisa sdh di bawah. papa lalu membalikkan badan dan lagi-lagi mulai menghisap bibir mba marisa, tangan papa yang tadinya bergerilya kemana-mana akhirnya menghentikan pencariaanya di vagina mba marisa, di benggangnya paha mba marisa lebar-lebarnya.
sehingga vagina mba marisa semakin terlihat merekah merah. papa lalu menunggangi mba marisa. tampak tangan mba marisa memegang penis gagah papa dan menggerakaanya menuju masuk liang surga. aku melihat memang beberapa kali penis papa tergelincir keluar tapi lagi-lagi tangan mba marisa membenarkan posisinya.
blesss akhirnya masuk juga penis papa, dan gilanya, aku bisa melihat bagaimana vagina montok mba marisa mencengkeram erat penis papa. penis itu masuk dgn gagahnya. papa mulai mendesah man da . man . enak banget memek kamu man . peret . , sembari dgn pelan-pelan pantat papa memompa pantat mba marisa sehingga penisnya bisa masuk dan keluar dgn nikmat.
om . ampun . om . buru ng om kok . perkasa gini . agh . marisa . gak tahan entah kenapa ketika mba marisa mendesah mba marisa tampak semakin erat memeluk tubuh papa dan tubuhnya bergetar-getar seperti kita saat menahan pipis. pompaan papa pun semakin di percepat dan diperganas.
aku melihat penis papa di penuhi buih-buih putih yang mungkin keluar dari vagina montok mba marisa. vagina mba marisa pun memerah dan semakin membuatnya indah. kini papa melepaskan pelukannya dari mba marisa. dan dgn masih menancapnya penis di vagina mba marisa.
dianggkatnya tubuh sintal itu dan dihimpitkan di tubuh tersebut di tembok. papa semakin perkasa saja mengoyang-goyang pantatnya maju mundur- sedangkan mba marisa hanya mendesah dan kadang-kadang menatap sayu papa. marisa . om mau keluar neh .
aku mau keluarin di dalem aja yah , sebelum mba marisa menjawap, papa semakin memasukan penisnya ke vagina mba marisa dgn frekwensi yang sangat cepat, suara gesekan antara keduanya yang tadi terdengar berirama kini mulai tak karuan. ja ja . ja . ngan om . nanti marisa . suara desahan mba marisa belum berakhir tapi papa sdh menghentikan pompaannya di titik terdalam penisnya mampu menjangkau vagina mba marisa, terlambat sayang hehe.
om puas banget neh dilepaskan pelukan papa dan mba marisa lalu langsung terhuyung lemas di kasur. segera papa membereskan dirinya, diambil tisu basah yang dia sdh persiapkan dan dibersihkan penisnya lalu papa kembali mengenakan pakaian, sedangkan mba marisa hanya bisa pasrah di sudut kasur, dia menatap kosong. napasnya pun tersengal-sengal, aku mengintip vagina mba marisa mengeluarkan cairan putih, mungkin itu sperma papa yang dgn sadisnya disemprotkan kesana.
marisa sayang makasih yah jangan kuatir kayak gini cukuplah buat lo tinggal semester depan mba marisa hanya menatap kosong. masih dgn telanjang dia merebahkan tubuhnya diatas kasur. papa pun sdh selesai berpakaian dan kini dia berpamitan dgn mba marisa. sekarang aku mulai sadar .
apa yang harus aku lakukan nggak mungkin aku terus bersembunyi di dalam lemari mba marisa. lambat lautpun mba marisa pasti akan membuka lemari ini.  Poker Terpercaya

1 coment�rios:

Pusat Lendir  -  Aku sering menjumpai lelaki atau perempuan yang memiliki daya tarik dan pesona seksual yang sangat luar biasa. Dalam kenyat...

KISAH SEX SENSUAL SEKSKU YANG PENUH PESONA

Pusat Lendir - Aku sering menjumpai lelaki atau perempuan yang memiliki daya tarik dan pesona seksual yang sangat luar biasa. Dalam kenyataannya mereka tidak selalu cantik atau tampan. Juga tak pandang tua atau muda, pendek atau jangkung, kurus atau gemuk. Juga tidak karena status sosial, seperti kaya atau miskin, terpelajar atau pengangguran, karyawan tinggi atau sekedar satpam. Secara tampak nampaknya biasa-biasa saja. Aku juga nggak ngerti kenapa dan dimana penyebab pesonanya itu. Apabila kebetulan ketemu type macam itu rasanya apapun polah tingkahnya sangat sedap dipandang mata.





Bisa diumpamakan kalau lelaki macam Ryan Hidayat yang pemain sinetron dan bintang iklan atau kalau perempuan macam Ike Nurjanah penyanyi dangdut yang kebetulan sangat ‘macan’, manis dan cantik itu. Sangat erotik rasanya ‘ditaklukkan’ oleh lelaki ataupun perempuan macam itu untuk kemudian melayani dan menjadi budaknya. Akan kuciumi sepatu dan kaos kakinya. Akan kucuci celana dalamnya dengan ludahku hingga larutan sisa kencing atau keringatnya larut dan bisa kutelan kembali. Aku akan rela menceboki lubang-lubang pembuangannya sebagai tugas setiap pagiku. Aku akan memandikannya dengan jilatan-jilatan lidahku hingga tak tersisa noda barang sedikitpun pada semua celah-celah tubuhnya.
Agen Poker Pada orang macam ini apapun yang keluar dari dia rasanya nikmat untuk kita lahap. Aku akan serta merta telan apabila dia membuang ludah ke mulutku. Aku akan menjilati lubang tainya hingga tak ada yang Tersisa. Aku akan minum kencingnya. Aku akan sodorkan mukaku kemudian membuka mulutku untuk menampung kencingnya yang kuning pekat. Aku bisa mencuci mukaku pula dengan cairannya itu.
Di kompleks rumahku adalah seorang Randi, pemuda 21 tahun, pengangguran jebolan SMU3, tingginya 182 cm dan berat badannya 68 kg. Jangkung dan langsing. Rambutnya yang lurus selalu terurai bergaya Bon Jovi. Pakaiannya itu-itu juga, kaos oblong lusuh, terkadang dibungkus jeans kumel. Celana Khaki. Kerjanya luntang lantung, jalan sana jalan sini. Berdasarkan apa yang sering dialaminya Randi sadar banget bahwa banyak cewek bahkan juga cowok yang naksir berat padanya.
Info Free Chips -  Sejak masih di SMU dia sudah sering diajak tidur sama teman-teman ceweknya. Bahkan Bu gurunya, Bu Endang, sangat tergila-gila padanya. Walaupun belum habis 3 bulan menikah Bu Endang pernah nekad mengajak Randi tidur di rumahnya saat suaminya tugas ke luar kota. Bu gurunya itu bilang bahwa ada mata pelajaran yang harus diulangi dan mesti dikerjakan di rumahnya. Dan semalaman itu Bu Endang berhasil melampiaskan kerinduan syahwatnya pada Randi. Saat waktunya pulang tak ada bagian tubuh Randi yang tanpa cupang-cupang bekas sedotan bibir Bu Endang. Pada kesempatan di bawah nanti biarlah Randi juga menceritakan apa yang dialaminya bersama Bu gurunya itu.
Randi tingal di kompleks Perumahan Sederhana Pondok Permai Jakarta Barat. Di tempat itu, dia sangat didambakan oleh para gadis dan janda muda dan walaupun tidak selalu nampak terang-terangan para Ibu-ibu muda maupun setengah tua juga mengimpikan untuk memandikan dengan lidah dan bibir-bibir mereka yang mungil-mungil itu. Dari cara mereka memandang Randi pada saat berpapasan atau Kebetulan lewat di depan rumahnya nampak mereka dipenuhi khayalan seandainya bisa bertelanjang Berasyik masyuk bersama Randi pada suatu ketika nanti.
Diantara ibu-ibu itu adalah Tante Wenny. Dia perempuan asal Sukabumi yang sangat jelita. Kulitnya kuning langsat. Perawakannya langsing. Mungkin sekitar 165 cm-an. Usianya yang sekitar 42 tahun Namun nampaknya ada 10 tahun lebih muda. Suaminya, Oom Darto adalah karyawan di sebuah pabrik sepatu di Cilincing yang setiap hari pulang kerja hingga jam 9 malam. Tentu saja Tante Wenny banyak waktu sepinya. Dia sering membayangkan seandainya bisa ‘kelonan’ dengan Randi.
Tak jarang pada puncak sepinya dia melakukan masturbasi. Dengan dibantu ketimun Jepang yang hijau gede dan panjang Itu. Dia mengulum-ulum ketimun itu kemudian memasukkannya ke liang vaginanya. Tante Wenny membayangkan seakan kontol Randi sedang dia kulum kemudian ngentot kemaluannya. Dan betapa Puasnya saat menjelang orgasme dia memanggil-manggil dalam bisik dan rintihannya.
“Acchh.. Randii.. Randii.. Keluarkan pejuhmu ke mulut tantee.. Yaa.. Keluarkan pejuuhhmmuu..”
Dan akhirnya terjadilah peristiwa itu. Suatu pagi, sekitar jam 9 pagi, dengan sebatang rokok di tangannya Randi jalan melewati rumah Tante Wenny. Saat itu Tante Wenny sedang menyiram dan memindah-mindah Pot tanaman anggrek kesukaannya. Ada pot besar yang dia nggak kuat mengangkatnya. Melihat Perempuan jelita macam Tante Wenny, tanpa diminta dan spontan Randi membantu mengangkat pot itu.
“Koq ngangkat-angkat sendiri. Irwan mana Tante?” Rando menanyakan Irwan yang sahabatnya dan anak Tante Wenny yang cantik ini.
“Ah, Irwan mah tahunya beres. Tahu tuh, katanya tadi ke Depok negok kampusnya dan terus main kali”
Randi dan Irwan adalah teman bermain saat di kompleks. Betapa terima kasih dan gembira hati Tante Wenny. Apalagi saat menyadari bahwa yang membantu itu adalah Randi lelaki muda teman anaknya yang mempesona hatinya dan selalu hadir dalam khayal-khayal masturbasinya. Bagaimana kelanjutan cerita yang merangsang libido ini? Apa yang selanjutnya dilakukan Tante Wendy? Bagaimana Randi merespon ulah tante jelita ini? Acchh.. Aku rasa lebih fair kalau Randi sendiri yang cerita kepada para pembaca. OK? Dengarkan.. [Jilatan-jilatan Tante Wenny pada celah-celah tubuhku.]
“Hooh.. Cah Bagus (aku jadi tersanjung dengan panggilannya itu).. Terima kasih yaa..”
Aku membantu menggeser pot itu dan aku merasa Tante Wenny memandangku sedemikan rupa gemas dan hausnya. Pada wajahnya nampak dia hendak mengeluarkan sesuatu pikiran. Aku merasa bahwa tante jelita ini hanya pengin menahan agar aku lebih lama tinggal. Aku paham. Aku memang termasuk sering menghadapi tante-tante genit macam ini. Mereka bilang bahwa lelaki macam aku pantas menerima perlakuan macam bayi.
Melayani lelaki macam aku merupakan impian kenikmatan syahwat yang tak terkira. Mereka bilang apapun mauku dengan rela mereka akan penuhi. Dia nampak berpikir dan…
“Oocchh.. Bisa minta tolong sekalian donk.. Sayang (dia terus melemparkan godaan padaku). Tante Mau geser lemari di tempat tidur tante. Mau bantuin nggak??”
“Boleh saja…”
Aku tahu banget bahwa tante jelita ini termasuk tante yang ‘gatal’ dan sering mencuri-curi pandang setiap kali aku lewat atau berpapasan dengannya. Kali ini apa maunya??
“Ayolah masuk…” Tante Wenny mengajak aku masuk ke rumahnya, “Duduk dulu, yaa..”
Tante Wenny bergegas masuk ke kamarnya. Aku agak heran kenapa untuk menggeser lemari yang paling cuma semenit mesti duduk dulu. Tetapi pikiranku langsung sirna saat melihat Tante Wenny sudah ganti ‘short pant’ yang sangat seksi saat kembali keluar dari kamarnya.
“Aku buatin minuman dulu, yaa…”
Ucchh mata tante genit itu melirik belalak sambil melepas senyuman dari pipinya yang ranum menunjukkan kejelitaannya. Aroma parfumnya sangat menggoda libidoku. Untuk membesarkan hatinya aku melototkan mataku memandang lekuk liku tubuhnya dengan penuh kekaguman Birahi. Aku semakin yakin bahwa ini semua hanya ulah Tante Wenny untuk menahan agar aku tidak cepat menghilang dari pandangan matanya. Ah, biarlah. Siapa tahu dapat rejeki nomplok.
Dengan 2 buah gelas besar penuh Coca Cola di tangan Tante Wenny keluar dan memberikan segelas buat Aku.
“Ambil Cah Bagus…” sapanya bergaya akrab, “Ayo minum… nggak perlu buru-buru khan?”
Duduk di seberang depanku mata Tante Wenny sebentar-sebentar mengamati penuh khayalan birahi padaku. Aku yakin kalau kuminta menjilati lubang pantatku pasti serta merta dia akan lakukan dengan sepenuh obsesinya. Aku tahu pula dia isteri yang kesepian karena sepanjang hari ditinggal kerja suaminya.
“Kamu koq bagus banget ssehh Ran..? Dulu mama kamu makan apa bisa melahirkan cah bagus Macam ini..?” lempar goda yang begitu berani dan agresif dari tante genit padaku. Aku nggak tahu mesti jawab apa. Aku diam saja. Aku mesti berlagak acuh dan ‘cool’.
“Jadi nggak menggeser lemari, Tante?”
“Oohh, pastii.. Sekarang?” dia berdiri.
Yang aneh tangannya disodorkan untuk kuraih dan yang terjadi kemudian adalah dia menarikku ke kamar tidurnya.
“Mari kutunjukkan lemarinya,” sambil terus menggelandang aku.
“Yang ini Cah Bagus.. Digeser ke kanan sedikit. Tante mau cerminnya mengarah ke tempat tidur hingga kalau Oom sama Tante tidur bisa sambil berkaca. Gituu..!” katanya sambil melempar senyum manisnya dengan penuh arti.
Aku baru meraih tepian lemari untuk mulai mendorong saat tiba-tiba bibir Tante Wenny memagut lenganku kemudian melata dan menyedot punggung tanganku. Duuhh.. Aku sepertinya disambar stroom listrik ribuan watt. Seluruh tubuhku langsung menggelinjang. Aku merasakan betapa haus dan sepinya Perempuan STW (setengah tua) ini. Tak kupungkiri sedotan bibir Tante Wenny langsung menyambar gairah syahwatku. Kontolku sudah ngaceng saat tangan Tante Wenny tak bisa kuhindari merabai celah-celah selangkanganku.
“Cc.. Cah Baguuss.. Ayolah.. Jangan acuh.. Cium aku.. Atau.. L.. Ludahi akuu.. Aku sangat Rindu sayaanngg…” sambil tangannya berusaha menggapai dan merangkul leherku berikut bibirnya Yang menantang bibirku. Aku masih bergaya acuh dan ‘cool’.
“Ayoo.. Ludahi aku Randii.. Ludahi tante..”. Matanya itu.. Ahh.. Mata yang sungguh sangat Kehausan.
“Tolong Randii.. Tolong tante inii.. Ayoo.. Mana ludahmuu..”
Dia merangsek berusaha memagut bibirku namun aku mengelak dan pagutan itu mendarat pada kulit leherku. Tante Wenny menjadi beringas, Dia memelukku keras sambil mengamukkan pagutannya pada leher, dagu, bawah kuping dan bahuku. Aku memang semakin terbakar. Namun gaya acuh dan ‘cool’-ku tetap aku pertahankan.
Sungguh indah menikmati bagaimana perempuan dengan penuh haus mengerjain dan menikmati tubuhku. Akhirnya aku terdorong dan jatuh ke kasur. Tante Wenny tak lagi bisa kubendung.
“Nanti saja menggeser lemarinya ya sayaanngg…”
“Kasihan Cah Bagus. Kamu mesti istirahat duluu yaa.. Mumpung Irwan nggak di rumah. Kamu Temenin Tante dulu yaa…” sambil tangan-tangannya terus menggerilya tubuhku.
“Acchh Tantee.. Jangan.. Nanti dilihat tetangga. Saat Randi masuk tadi khan ada pembantu Bu Kirno sebelah rumah sedang nyapu,”
“Ahh.. Jangan khawatir. Dia hanya babu blo’on. Nggak akan berani ngomong apa-apa,” nada bicara yang didera nafsu birahi membuat Tante Wenny merendahkan pelayan sebelah rumahnya.
Tante Wenny yang jelita ini bergerak jongkok dan seperti pelayan pada tuannya mulai melepasi sepatuku. Sebelumnya dia ciumi terlebih dahulu ujung-ujung sepatuku sambil.
Poker Terpercaya “Sabar ya Cah Bagus.. Uuhh.. Kenapa kamu bagus banget sseehh..?”
Dia juga cium-cium kaos kakiku. Bahkan sesaat dia sumpalkan sendiri pada mulutnya sambil melepas wajah senyumnya padaku. Sebelum mulai melepasi celanaku mama Irwan yang jelita ini mencium, melumat dan menggigiti telapak Kakiku.
“Sayaang.. Kakimu indah banget. Bikin tante ngiler banget ssiihh..”
Dia ciumi, jilati dan kulum jari-jari Kakiku. Lidahnya menjilati celah-celah di antara jari-jari itu. Nampak bibir indah tante Wenny demikian Lahap mengecupinya. Seluruh tubuhku seperti terkena sengatan listrik. Ucchh.. Nikmatnya sampai ke ubun-ubun. Hampir kutarik kakiku karena tak tahan rasa geli yang merambati saraf-sarafku. Sementara libidoku langsung terdongkrak. Kontolku ngaceng mendesaki celanaku. Akhirnya tangannya berhasil melepas kancing celanaku dan menariknya merosot kebawah, membuangnya ke lantai hingga aku tinggal bercelana dalam saja.
“Dduhh.. Duuhh.. Randikuu.. Tante sudah lama merindukan macam ini,” tante Wenny langsung membenamkan mukanya ke selangkanganku. Dia menggigiti celana dalamku yang menonjolkan Kemaluanku. Aku merasakan giginya mengigit kenyalnya kontolku yang memang telah ngaceng berat. Tetapi tidak lama.. Akhirnya Tante Wenny merosot melata ke lantai menyergap kakiku yang terjuntai dari tempat tidur untuk Langsung menciuminya telapak kakiku. Dia kulum dan jilati jari-jari kakiku. Lidahnya menusuki celah-celah Jariku. Dduhh.. Bukan main nikmatnya. Lidahnya yang hangat lembut itu berusaha membersihkan aroma kakiku yang pasti berbau kaos kaki atau sepatu yang menusuk.
Demikian kegilaan dia mencium dan menggigit bagian ini sebelum akhirnya melata menuju betis-betisku. Gigi-giginya yang tajam terkadang menggigit sakit hingga aku mesti menahan dengan mengaduh desah dan menahan kepalanya. Namun semua itu justru membuat Tante Wenny semakin meliar. Didorongnya pahaku hingga aku terbalik tengkurap. Dalam posisi ini Tante Wenny kembali menyerang aku dari bawah. Lidah dan bibirnya mengecupi lipatan paha dan betisku. Uucch.. Rasanya tak tahan.. Aku tak pernah aku menikmati sentuhan seksual macam ini.
Tante Wenny yang usianya telah lebih 40 tahun ternyata nafsunya seperti magma gunung berapi. Yang aku kaget adalah saat ciuman itu terus merambah ke paha belakangku dan dengan cepatnya naik hingga wajahnya langsung nyungsep ke belahan pantatku. Yaa ampuunn.. Dengan histeris tante Wenny mengusel-uselkan wajahnya ke celah bokongku. Tante Wenny tanpa ragu menciumi pantatku. Bagi aku menjadi sensasi yang luar biasa saat lidahnya menggelitik dan menusuk-nusuk lubang pantatku ini. Sesekali dengan geregetan dia menggigit kecil Bibir-bibir analku. Lidahnya berusaha menggerilya lubang duburku sambil nafasnya terdengar demikian memburu. Rasanya dia dalam keadaan birahi yang penuh kegilaan. Yang tak mungkin aku bisa menghentikannya. Dia sudah tenggelam dalam kejaran syahwatnya sendiri.
“Hecchh.. Huuchmm.. Rr, rra.. Andd.. Ii,” gumamnya dalam tenggelam sambil dengan histeris lidahnya terus mencari-cari. Tanpa kusadari aku tertuntun untuk nungging tinggi. Naluriku adalah membuka celah bokongku agar muka Tante Yenny bisa lebih tenggelam dan lidahnya menemukan lubang analku.
“Acchh.. Rr.. Randd.. Ddii..”
Berpegang pada bokongku sapuan dan sedotan lidah dan bibirnya di Lubang duburku semakin nikmat kurasakan. Entah kenikmatan macam apa yang didapatkan Tante Wenny dari analku ini. Mungkin aroma analku membuatnya mabuk kepayang padaku. Kubayangkan bagaimana seandainya Irwan yang sahabatku melihat bagaimana mamanya menjilati lubang taiku. Haa.. Haa.. Aku tertahan hingga menjelang makan siang.
Tante Wenny berhasil merangsang libidoku hingga aku tak mampu menahan air maniku tumpah ke mulutnya. Kulihat betapa rakus dia menjilati spermaku hingga bersih tanpa bekas. Yang tercecer di rambut kemaluanku, pahaku, batang dan pangkal kemaluanku bersih macam kena cuci saja. Uuchh.. Sangat nikmat merasai jilatan dan sedotan bibir ayu milik Tante Wenny Ini.
Yang lebih tak kumengerti adalah saat aku permisi ke kamar mandi untuk kencing. Saat pancuran kencingku mancur Tante Wenny menyusul masuk ke kamar mandi. Kupikir dia hanya hendak mengambil Sesuatu. Ternyata dia merangkul pinggulku dan bergerak jongkok menyongsong pancuran kencingku. Sambil matanya melirik ke aku, dia menengadahkan dan membuka mulutnya menampung cairan kuning pekat kencingku. Tanpa bisa kucegah dia memegangi kedua kakiku dan minum menenggak cairan pekatku itu.
“Jangan Tantee… jangaann..!,” tetapi aku tak mampu mencegahnya.
Juga aku tak mampu menghentikan kencingku yang memang sudah sangat mendesaki kandungannya. Sungguh mempesona melihat tante Wenny yang jelita setengah gelagapan dengan mulutnya yang sga-nga menerima pancuran kencing kuning pekat yang keluar dari penisku. Terdengar suara jatuhnya pancuran air kencing dalam rongga mulutnya itu. Sebagiannya dia minum seakan menjadi penawar Hausnya dan sesekali dia raupi wajahnya seperti orang mencuci muka dengan kencingku ini.
“Tante memang telah mengimpikan kencingmu sayaanngg.. Nikmat banget rasanya.. Tante puas Banget niihh…” katanya sambil mengusap raup wajahnya dengan air kencing yang dia tampung pada Kedua tangannya.
Demikianlah cerita sekilas pengalaman Randi yang memang memiliki pesona seksual luar biasa itu. Tante Wenny yang jelitapun bertekuk lutut dengan sudi untuk menjilati pantat dan minum air kencingnya.
*****
Ini terjadi sekitar 2 tahun yang lalu saat aku masih duduk di kelas 2 SMU top di Kebayoran. Waktu itu usiaku masih 16 tahun. Walaupun banyak cewek teman kelas maupun kakak kelasku yang sering merayu, mengajak kencan atau terang-terangan bilang naksir padaku, bahkan ingin tidur dengan aku namun aku masih tetap perjaka ‘ting-ting’ dan sangat ‘idjo’ dalam hal seksual.
Cewek-cewek itu bilang bahwa aku adalah pemuda paling seksi di sekolahku. Bahkan mereka juga bilang mungkin se-Kebayoran hanya kepadakulah mereka ingin tidur denganku. Lebih gila lagi ada yang bilang sangat senang hati untuk menerimanya seandainya aku mau membuang air ludahku ke mulutnya. Edann.. Ternyata bukan hanya teman sekolahku yang pengin ngajak tidur aku. Dan ini baru aku sadari setelah aku berada di rumahnya dimana aku tak bisa lagi menghindar.
Dia adalah Bu Endang guru matematika SMU Kebayoran. Bu Endang adalah guru yang paling cantik di SMU-ku. Anak-anak bilang dia mirip dengan Desy Ratnasari itu artis sinetron asal Sukabumi. Yang aku heran bahwa Bu Endang ini baru saja menikah sekitar 3 minggu yang lalu. Bahkan orang tuaku hadir saat pernikahannya itu. Suaminya adalah seorang PNS Departemen Dalam Negeri. Sesekali suaminya itu bertugas meninjau ke daerah-daerah di tanah air. Dengan alasan banyak pekerjaanku yang salah saat bel pulang kelas berbunyi, sekitar jam 12.30 siang Bu Endang menahanku agar tidak pulang dulu.
“Kamu mesti memperbaiki PR-mu. Aku nggak mau dibuat repot. Kamu bawa semua buku-buku ini ke rumah ibu. Nanti kamu ibu ajari bagaimana mengerjakan PR dengan benar,” katanya dengan nada kesal atau marah padaku.
Siang itu aku tidak boleh pulang dan mesti belajar matematika pada Bu Endang di rumahnya. Dengan Honda bebek-nya Bu Endang meluncur pulang lebih dahulu. Aku mesti menyusul naik kendaraan umum sambil membawa buku-bukunya yang cukup berat ini. Ah, mungkin inilah hukamanku karena pekerjaanku yang tidak bener itu. Anehnya sesampainya di rumahnya, Bu Endang menyambut aku dengan sangat ramah. Wajah marah atau kesal di kelas tadi sama sekali tak nampak lagi.
“Sini Randi. Kamu taruh tuh buku-buku ibu di meja. Jangan malu-malu. Kamu makan siang dulu, ya, sama ibu. Bapak lagi dinas ke Kalimantan, jadi ibu sendirian koq. Mau minum apa?”
Dia rangkul pinggulku menuju meja makan. Ah, ini mah lebih dari ramah. Rangkulannya itu demikian mesra membuat aku langsung merinding bergetar. Rasanya aku belum pernah dirangkul perempuan macam begini. Tangannya yang lembut itu mengelusi pinggulku. Bahkan ada sekali sedikit mencubit aku. Nampaknya semua itu merupakan tanda atau sinyal yang dilepaskan Bu Endang padaku. Karena aku nggak tahu mesti bagaimana, jadi yaa… ngikut saja kemauannya. Yang kupikirkan hanyalah mudah-mudahan matematikaku cepet benar dan aku bisa lekas pulang.
Selesai makan dia kembali merangkul mesra dan membimbing aku ke sofa ruang tamunya. Dan ternyata hari itu sama sekali tak ada matematika di rumah Bu Endang. Sejak awal duduk di sofanya, Bu Endang langsung mengelusi pahaku. Dia bilang.
“Randii… kamu menjadi idaman banyak cewek di sekolah. Kamu pasti tahu, khan? Sudahlah, matematikamu nanti biar ibu yang bantu benerinnya. Ibu pengin istirahat sambil ngobrol dulu sama kamu. OK?” Bu Endang menutup kata-katanya sambil tangannya mengambil tanganku dan meremasi jari-jariku.
Edan… nggak tahu kenapa tanpa sadar aku membalas remasannya. Akibatnya Bu Endang langsung menjadi liar. Pasti dia berpikir bahwa aku merespon apa yang dia mau. Duduk di sofa saling berhimpitan Bu Endang semakin merapatkan tubuhnya pada tubuhku. Remasan tangannya menjalar menjadi cemolan di pahaku. Greenng.. Saraf birahiku bangkit dan tak ayal lagi kemaluanku ngaceng mendesaki celana SMU-ku.
Uucchh.. Aku malu banget kalau sampai Bu Endang melihatnya. Tetapi dia memang telah melihatnya.
“Nggak usah malu Randi.. Ini tandanya kamu normal dan sehat. Baru kesenggol sedikit saja langsung tegang berdiri.. Hii.. Hii.. Hii…” canda Bu Endang dengan senyumannya yang amat menawan yang membuat suasana menjadi lebih mencair.
Namun mukaku tetap berasa kemerahan karena malu. Aku cepat menyadari pula rupanya Bu Endang memang telah merencanakan perjumpaan macam ini denganku. Aku merasa blo’on banget, walaupun pada dasarnya aku senang dengan apa yang sedang terjadi ini. Aku menengokkan wajahku. Acchh.. Wajah-wajah kami ternyata telah begitu berdekatan.
Mata Bu Endang rasanya menusuki kedalaman mataku untuk mendapatkan kepastian. Dan aku tetap blo’on saat tiba-tiba bibirnya telah menyentuh dan langsung menyedot kecil bibirku. Itulah pembukaan yang dilakukan Bu Endang padaku. Mengerti kalau akhirnya aku diam dan ‘cool’ Bu Endang kembali meliar. Dia peluk dan pagut aku. Bibir lembutnya melumat bibirku. Aku sedikit gelagapan dan hampir terjatuh dari sofa tempat dudukku. Situasi itu membuat aku merangkul Bu Endang secara reflek. Dan itulah yang ditungu-tunggunya.
Dia mendesah, “Hhaacchh.. Hheecchh.. Rranddii…” dengan sepenuhnya kini memeluk tubuhku.
Kurasakan remasan tangan-tangan halusnya pada punggung mengiringi lumatan bibirnya pada bibirku. Aku merem melek kaget namun uucchh.. Nikmatnyaa.. Aroma parfum Bu Endang menyergap hidungku dan aku mulai berasa melayang dalam nikmatnya berasyikmasyuk dengan perempuan ayu macam Bu Endang yang dalam pelukanku pula kini.
“Bapak nanti bagaimana Bu..??”
“Sshh.. Jj.. Jangan bicara itu sayangg.. Aku sangat rindu kamu.. Aku sangat inginkan kamu.. Ayoo Randi.. Peluk ibu yang lebih erat lagii…” rupanya dia tak mau aku bicara tentang suaminya.
Ah.. Urusannyalah. Dan Bu Endang menggunakan kesempatan bersama aku ini dengan sepenuh kerinduan akan belaian syahwatnya. Dia hempaskan aku ke sofa dan tindih tubuhku.
Dia meracau, “Randii.. Kamu tampan banget siihh.. Aku sayang kamu Randii.. Boleh ya? Bolehh.. Khan?? Randii.. Hhcchh…” terdengar nafasnya yang memburu dan suaranya serak menahan gelora nafsunya.
Dan tangan-tangannya yang lentik itu terasa tak sabar mulai melepasi kancing kemeja SMU-ku. Aku jadi bengong juga akan nafsunya yang demikian menggebu padaku.
“Randii.. Ibu sayang kkhaamuu.. Randii, oohhcch Ran.. Ddii…” racau Bu Endang tak henti-hentinya.
Saat kancing kemejaku telah lepas mukanya langsung merangsek dadaku. Kurasakan bibirnya mulai dengan halus melumat buah dadaku. Lidahnya menyapu dan kemudian disusul dengan bibirnya yang mengecupi dan mengigit penuh haus pada pentil-pentilku. Aku taka tahan menahan gelinjangku, aku juga mengeluarangan desahan dan erangan. Tangan Bu Endang meremasi punggung dan turun ke pinggulku.
Duuhh.. Sungguh dahsyat birahi ini.. Kutengok perempuan cantik se usia bibiku ini seperti ular sanca yang sedang menancapkan taringnya pada dadaku. Kepalanya bergeleng untuk mengetatkan gigitannya. Lumatan bibirnya membuat aku melayang dalam lambung nikmat tak terkira. Bu Endang rasanya telah melupakan semuanya termasuk pada suaminya yang baru menikahinya 3 minggu yang lalu. Kemudian mulut ular sanca itu melata dan merambah perutku dan terus turun lagi.
Saat bibirnya menyentuh ikat pinggangku taringnya kembali menggigit agar tidak melepaskannya. Tangan-tangan Bu Endang dengan sigap melepasi ikat pingang dan kancing celanaku. Dengan tak sabar dia tarik dan dorong celanaku ke bawah hingga betisku. Wajahnya langsung menenggelamkan ke celana dalam dan selangkanganku. Dia menciumi dengan ganasnya. Oocchh.. Perempuan ayuu.. Begitu buas dia merangsekkan mukanya. Dia hirup aroma-aroma yang menebar dari selangkangan dan celana dalamku.
“Raanddii.. Uucchh.. Raa.. Nddii.. Ibuu saayngg.. Kkaamuu…” racaunya yang terus membising.
Aku memang tak mampu menahan gelinjangku. Syaraf-syaraf peka yang tertebar pada pori selangkangan dan pahaku membuat aku merasakan kegatalan shyawat yang sangat dahsyat. Kucabik-cabik rambut Bu Endang dan kuremas-remas dengan sangat kerasnya. Jilatan dan lumatan bibir Bu Endang membuat aku menggeliat-geliat tanpa menahan diri. Seluruh syaraf-syaraf birahiku terbangkit merambatkan kegelian tak tehingga.
“Ampuunn.. Buu.. Ooiicchh.. Jj.. Jangaann…” entah ngomong apa lagi aku.
Rasanya asal bersuara. Aku memerlukan saluran emosiku yang menggelegak karena ulah Bu Guru cantikku ini. Rambut Bu guruku yang cantik itu langsung awut-awutan, namun Bu Endang tidak mengeluh. Dia terus menggilakan wajahnya men-‘dusel-dusel’ ke selangkanganku. Kemaluanku menjadi tegak keras seperti tongkat mahoni. Bu Endang tanpa ragu menciumi dan menjilatinya. Basah precum di ujung penis dia jilati dengan rakus. Nampak wajahnya menyeringai dalam matanya yang setengah terbeliak larut dalam puncak nikmatnya yang tak bertara. Aku tak mampu menahannya.
“Adduhh.. Bb.. Bu.. Saya nggak ttahann.. Ggelii.. Bbuu..”
Kuseret tubuh Bu Endang ke atas hingga tubuhnya menindih tubuhku. Kurangkul dengan ketat bahunya dan kucium bibirnya. Aku melumat penuh kegilaan sambil menyedoti ludah-ludahnya. Kami bergelut bak dua ular yang sedang memperebutkan mangsa. Pada saat bersamaan tangan Bu Endang meraih kemaluanku untuk diarahkan ke kemaluannya. Aku tahu, dia mau aku memasukan batang kemaluanku ke rongga kemaluannya.
Terus terang tiba-tiba rasa takut menyergap aku. Aku takut Bu Endang hamil. Aku takut Bu Endang akan memaksa aku menjadi suaminya karena kehamilannya itu. Aku takut dia akan memperkarakan ke pengadilan dan mempermalukan aku, mempermaukan orang tuaku. Aku takut menjadi berita di koran Pos Kota atau Lampu Merah atau berpuluh tabloid lainnya yang banyak beredar di Jakarta saat ini. Aku takut tak lagi menyandang predikat pemuda atau perjaka. Lucu juga ketakutanku macam itu pada waktu itu.. Tetapi Bu Endang tak habis cara. Tetap melayani pagutanku, dengan tubuhnya yang setengah menduduki selangkanganku dengan penisku yang tegang kaku dengan cepat terjadilah..
Seluruh batang kemaluanku telah amblas ditelan kemaluan Bu Endang. Tak ada kesempatan untukku. Bu Endang langsung bergerak naik turun memompakan pantatnya yang mendorong memek atau vaginanya menelani batang keras penisku ini. Ascchh.. Akhirnya.. Hanya Bu Endanglah yang berhasil menggapai keperjakaanku. Dan nikmat yang kuterima.. Sungguh tak bisa kulukiskan.. Batang penisku terjepit oleh dinding hangat yang legit. Memek Bu Endang menyedot-nyedot urat-urat sensitif yang tersebar di seluruh permukaan batang penisku.
Kenikmatan itu demikian bergerak penuh pergantian setiap Bu Endang menarik atau mendorong pantatnya yang membantu kemaluannya melahapi kenisku. Ammppunn.. Buu.. Enaakk bangett.. Ssiihh.. Kini aku menyaksikan bagaimana seorang perempuan yang demikian kehausan diserang orgasmenya. Mula-mula mata di wajah cantiknya itu mendelik dan membeliak dengan kelopak yang menelan bulatan hitam matanya dan menyisakan warna putih pinggirnya.
Keadaan itu disertai dengan desah keras yang sangat mengenaskan sebagaimana kijang yang sekarat dalam terkaman pemangsanya. Dengan tangannya yang nyaris mencekik leherku Bu Endang menancapkan cakarnya pada bahu samping leherku itu. Dengan keringat yang deras mengucur dia tekan lebih membenam kemaluannya untuk menelan kemaluanku lebih dalam. Pada detik-detik itu kurasakan kedutan-kedutan keras menggilas-gilas batang penisku. Yang kemudian terdengar adalah auman atau teriakan tanpa tertahan dari mulut ayu Bu Endang.
“Rr.. Aanndii.. Tt.. Toloonngg.. Ranndii.. Ampunii ibbuu.. Yaa.. Rranddii.. Ii,” kemudian ‘bruukk’ tubuhnya jatuh terhempas ke dadaku. Tubuh penuh keringat itu langsung berkejat-kejat beberapa saat sebelum akhirnya diam dan beku kecuali menyisakan tarikan nafas yang cepat dan tersengal. Aku langsung merasa iba dan tanganku nampak mengusap-usap punggungnya.
“Haacchh.. Maafin ibu yaa.. Randdii…” tubuhnya merosot ke kasur dengan lunglai.
Tangannya kembali jatuh ke dadaku. Situasi hening beberapa saat. Aku menyesuaikan kehendak Bu Endang. Aku tak bergerak dan membiarkan dia melepas lelahnya. Hari itu aku pulang jam 5 sore. Bu Endang memuasi aku dengan mulutnya yang mengulum-kulum penisku. Dia minum spermaku.
“Randi, inilah tanda ibu sayang sama kamu. Pada bapak (suaminya) aku nggak pernah lakukan begini. Aku rasanya geli. Jijik begitu. Tetapi pada kamu Randi, justru aku selalu mengimpikannya. Aku selalu membayangkan bagaimana rasanya menelan air manimu. Auucchh.. Terima kasih banget yy.. Sayaanngg..”
Sebelum aku pulang Bu Endang memberi aku uang namun kutolak. Apa jadinya nanti.. Bu Endang berharap aku datang lagi selama suaminya belum pulang. Namun aku tak pernah datang lagi. Aku tetap saja takut kalau Bu Endang hamil karena ulahku. Sekali aku kepergok dengannya saat ada pesta olah raga antar sekolah.
Pada waktu itu usai pertandingan di sekolah (aku pemain volley SMU-ku) aku tertinggal pulang sehingga aku berjalan cukup jauh sebelum ketemu halte angkutan kota. Tiba-tiba sebuah mobil menepi tepat di sampingku. Bu Endang membuka kaca pintunya dan menyilahkan masuk. Aku nggak enak untuk menolaknya. Rupanya dia berkesempatan membawa mobil suaminya.
“Apa kabar Randi?” sambil meremas selangkanganku yang membuat kontolku langsung ngaceng berdiri.
Tidak langsung menjalankan mobilnya Bu Endang justru menepi, “Ibu kangen ini Randi, boleh yaa…”
Sebelum aku menjawabnya tangan-tangannya yang cantik gemulai itu sudah menarik resluiting celanaku dan bahkan langsung merogoh dan kemudian membetot keluar kontolku. Tangannya beberapa saat mengurut-urut hingga aku memperdengarkan desahanku. Dengan mesin tetap menyala agar ruangan mobil tetap dingin ber-AC Bu Endang langsung merunduk dan menyosor.
Kontolku di emut-emut dan kulum-kulum hingga spermaku muncrat. Menjelang muncrat kuraih kepalanya yang nampaknya rapi ditata salon rambutnya. Kuremasi tatanan rambut itu hingga awut-awutan. Menjelang muncrat aku berteriak tertahan. Kutekan kepala Bu Endang agar menelam lebih dalam. 6 atau 7 kedutan besar kemaluanku memuncratkan cairan hangat air maniku ke haribaan mulut Bu Endang. Nampaknya di tersedak-sedak. Namun dia ucapkan terima kasih tak habis-habisnya padaku sebelum aku diturunkan di halte angkutan kota tidak jauh dari sekolahku. Poker Terpercaya

6 coment�rios: